Setelah program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) telah berjalan sejak akhir tahun lalu, pemerintah juga rencananya akan meluncurkan mobil murah khusus untuk angkutan pedesaan. Namun hingga saat ini program tersebut belum juga terdengar gaungnya.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, hal tersebut lantaran masih menunggu kebijakan pemerintah soal pendanaan dari mobil murah tersebut.
"Tinggal kami meminta kebijakan pemerintah apakah itu diproduksi langsung secara komersial dalam program pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujar Hidayat di Jakarta, seperti ditulis Kamis (13/2/2014).
Menurut Hidayat, persoalan teknologi yang akan diterapkan pada kendaraan ini sendiri tidak ada masalah, karena telah disiapkan sebelumnya. "Angkutan pedesaan itu teknologinya sudah ada," lanjutnya.
Meskpi demikian, dia mengatakan, Kementerian Perindustrian telah meminta agar program tersebut bisa tetap berjalan, paling tidak pada tahun depan. "Saya sudah meminta tahun depan itu dipastikan," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah sebenarnya telah menunjuk tiga produsen kendaraan tersebut, yaitu merk Ghea buatan PT INKA, Tawon buatan PT Super Gasindo Jaya dan PT Triangle Motorindo yang merupakan produsen sepeda motor lokal bermerk Viar.
Mobil angkutan pedesaan ini akan didesain dengan mesin berkapasitas kecil yaitu 1.000 CC ke bawah, sehingga dapat menekan biaya produksi dan terjangkau oleh masyarakat pedesaan. (Dny/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Takut Rugi, BUMN `Ogah` Garap Mobil Pedesaan
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, hal tersebut lantaran masih menunggu kebijakan pemerintah soal pendanaan dari mobil murah tersebut.
"Tinggal kami meminta kebijakan pemerintah apakah itu diproduksi langsung secara komersial dalam program pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujar Hidayat di Jakarta, seperti ditulis Kamis (13/2/2014).
Menurut Hidayat, persoalan teknologi yang akan diterapkan pada kendaraan ini sendiri tidak ada masalah, karena telah disiapkan sebelumnya. "Angkutan pedesaan itu teknologinya sudah ada," lanjutnya.
Meskpi demikian, dia mengatakan, Kementerian Perindustrian telah meminta agar program tersebut bisa tetap berjalan, paling tidak pada tahun depan. "Saya sudah meminta tahun depan itu dipastikan," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah sebenarnya telah menunjuk tiga produsen kendaraan tersebut, yaitu merk Ghea buatan PT INKA, Tawon buatan PT Super Gasindo Jaya dan PT Triangle Motorindo yang merupakan produsen sepeda motor lokal bermerk Viar.
Mobil angkutan pedesaan ini akan didesain dengan mesin berkapasitas kecil yaitu 1.000 CC ke bawah, sehingga dapat menekan biaya produksi dan terjangkau oleh masyarakat pedesaan. (Dny/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Takut Rugi, BUMN `Ogah` Garap Mobil Pedesaan