Rencana PT Pertamina (persero) kembali menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg) tak menimbulkan kekhawatiran Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya apabila penyesuaian harga terjadi hanya memberikan dampak inflasi sebesar 0,2%.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Bambang Brodjonegoro mengatakan, Pertamina wajib melaporkan usulan kenaikan harga elpiji 12 kg kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Yang penting lapor saja ke ESDM karena itu (elpiji 12 kg) bukan barang subsidi," ujar dia di Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Dia mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kg merupakan wewenang dari Pertamina yang masuk dalam aksi korporasi.
"Keputusan menaikkan harga elpiji 12 kg itu aksi korporasi, dan pemerintah tak boleh ikut-ikutan," terang Bambang.
Sementara terkait dampak kenaikan harga tabung elpiji terhadap inflasi, dia mengungkapkan, pemerintah telah menghitung dan memasukkannya dalam perkiraan inflasi di 2014. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah menargetkan inflasi tahun ini sebesar 4,5 plus minus 1%.
"Inflasi sudah kami hitung, dan kalaupun naiknya pada rate awal, dampak inflasinya cuma 0,1% atau paling tinggi 0,2%. Itu sudah kami masukan dalam rate inflasi kita. Ini cuma masalah waktu," pungkas Bambang. (Fik/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Siap-siap, Pertamina akan Kembali Naikkan Harga Elpiji 12 Kg
Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, KPPU Panggil Pertamina Hari Ini
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Aman Selama Banjir
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Bambang Brodjonegoro mengatakan, Pertamina wajib melaporkan usulan kenaikan harga elpiji 12 kg kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Yang penting lapor saja ke ESDM karena itu (elpiji 12 kg) bukan barang subsidi," ujar dia di Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Dia mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kg merupakan wewenang dari Pertamina yang masuk dalam aksi korporasi.
"Keputusan menaikkan harga elpiji 12 kg itu aksi korporasi, dan pemerintah tak boleh ikut-ikutan," terang Bambang.
Sementara terkait dampak kenaikan harga tabung elpiji terhadap inflasi, dia mengungkapkan, pemerintah telah menghitung dan memasukkannya dalam perkiraan inflasi di 2014. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah menargetkan inflasi tahun ini sebesar 4,5 plus minus 1%.
"Inflasi sudah kami hitung, dan kalaupun naiknya pada rate awal, dampak inflasinya cuma 0,1% atau paling tinggi 0,2%. Itu sudah kami masukan dalam rate inflasi kita. Ini cuma masalah waktu," pungkas Bambang. (Fik/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Siap-siap, Pertamina akan Kembali Naikkan Harga Elpiji 12 Kg
Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, KPPU Panggil Pertamina Hari Ini
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Aman Selama Banjir