Perusahaan produsen pesawat, PT Dirgantara Indonesia (Persero)Â mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,2 miliar pada 2013. Pencapaian kinerja perseroan sangat baik mengingat perseroan sempat mengalami rugi pada 2010-2011.
"Peningkatan laba ini diperoleh dari target penjualan pesawat alutsista yang mayoritas dalam negeri," ungkap Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh di kantornya, Bandung, Jumat (14/2/2014).
Pencapaian laba ditopang ini dari kontrak yang didapat perseroan pada tahun lalu. Nilai kontrak sekitar Rp 10,28Â triliun yang terdiri dari sisa kontrak lama sebesar Rp 6,1 triliun, dan kontrak baru sebesar Rp 4,6 triliun. Sedangkan penjualan perseroan mencapai Rp 3,5 triliun pada 2013.
Menurut Budiman, sebagian besar hasil penjualan perseroan berasal dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk dalam negeri pada periode 2012-2013.
Target Kinerja 2014
Perseroan menargetkan nilai kontrak mencapai Rp 12,6 triliun yang masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RAKP) 2014. Nilai kontrak itu terdiri dari kontrak lama sebesar Rp 7,3 triliun dan kontrak baru sebesar Rp 5,3 triliun.
Total penjualan perseroan pun diharapkan meningkat 48% menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan pencapaian tahun 2013. Perseroan akan merambah pemasaran ke Filipina, Thailand, Korea, dan Malaysia pada 2014.
"Untuk pesawat NC212, CN235. Torpedo dan roket tetap dalam negeri,"Â ujar Budiman. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
100% Bahan Baku Produksi Pesawat PT DI Dipasok dari Impor
PT DI Bakal Pamerkan Pesawat N219 pada 2015
"Peningkatan laba ini diperoleh dari target penjualan pesawat alutsista yang mayoritas dalam negeri," ungkap Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh di kantornya, Bandung, Jumat (14/2/2014).
Pencapaian laba ditopang ini dari kontrak yang didapat perseroan pada tahun lalu. Nilai kontrak sekitar Rp 10,28Â triliun yang terdiri dari sisa kontrak lama sebesar Rp 6,1 triliun, dan kontrak baru sebesar Rp 4,6 triliun. Sedangkan penjualan perseroan mencapai Rp 3,5 triliun pada 2013.
Menurut Budiman, sebagian besar hasil penjualan perseroan berasal dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk dalam negeri pada periode 2012-2013.
Target Kinerja 2014
Perseroan menargetkan nilai kontrak mencapai Rp 12,6 triliun yang masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RAKP) 2014. Nilai kontrak itu terdiri dari kontrak lama sebesar Rp 7,3 triliun dan kontrak baru sebesar Rp 5,3 triliun.
Total penjualan perseroan pun diharapkan meningkat 48% menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan pencapaian tahun 2013. Perseroan akan merambah pemasaran ke Filipina, Thailand, Korea, dan Malaysia pada 2014.
"Untuk pesawat NC212, CN235. Torpedo dan roket tetap dalam negeri,"Â ujar Budiman. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
100% Bahan Baku Produksi Pesawat PT DI Dipasok dari Impor
PT DI Bakal Pamerkan Pesawat N219 pada 2015