Uang Palsu Kini Sudah Beredar Melalui Mesin ATM?

Jumlah kasus peredaran uang palsu sepanjang tahun lalu meningkat dibandingkan 2012.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Feb 2014, 19:26 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 19:26 WIB
mesin-atm-140220c.jpg
Masyarakat kini harus makin meningkatkan kewaspadannya ketika menerima uang kertas dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bank Indonesia (BI) mengaku telah banyak menerima laporan yang mengaku telah menerima uang palsu usai menarik dana dari mesin ATM.

Kewaspadaan masyarakat ini memang bisa dimaklumi. Maklum Bank Indonesia dan Bareskrim POLRI mencatat peredaran uang palsu pada 2013 meningkat menjadi 58 perkara dari sebelumnya 38 kasus pada 2012.

Peningkatan perkara peredaran uang palsu juga dibarengi dengan mulai beragamnya modus para pelaku dalam mengedarkan uang palsu.

"Memang ada yang mengatakan demikian, tapi kapan, siapa dan bagaimana, jadi tidak katanya, rumor-rumor saja saya sering dengar, memang katanya ditemukan," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Lambok Antonius Siahaan di Gedung Bank Indonesia, Kamis (20/2/2014).

Lambok mengimbau masyarakat yang kedapatan menemukan uang palsu melalui mesin ATM agar segera melaporkannya  ke kantor wilayah BI atau kantor Kepolsian terdekat.

"Jadi kami mohon informasi yang jelas, jadi kami akan segera hubungi bank terkait, datangnya ke BI atau Kepolisian, kalau datang ke BI pun tentu kita akan bantu penyelesaiannya," papar lambok.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto juga mengajak masyarakat agar langsung melapor ke kepolisian yang akan langsung memeriksa lokasi ATM dan melakukan tindak penyidikan.

"Dari situlah akan ada pemeriksaan, siapa yang mengisikan, kan biasanya pakai outsourcing, apakah kebocoran saat di bank atau saat pengantaran," tegas Arief.

Hasil temuan aparat kepolisian selama ini menemukan penyebaran uang palsu melalui ATM seringkali didukung dengan teknologi mesin printer. Hasil temuan barang bukti uang palsu mencatat teknologi yang dipakai para pelaku semakin canggih.

"Modusnya, seiring berkembangan teknologi printer cetak. Tahun 2013 yang banyak kami tangkap banyak menggunakan printer berwarna, jadi ini menjadi kewaspadaan BI juga," katanya. (Yas/Shd)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga

Hati-hati! 4.000 Lembar Uang Palsu Beredar Setiap Bulannya

PPATK Desak DPR Keluarkan Aturan Pembatasan Transaksi Tunai

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya