Ini Cara Spanyol Cegah Pemain Berbakatnya Kabur

Mereka akan memberi kontrak profesional pada pemain mulai usia 14 tahun.

oleh adyaksa diperbarui 01 Mar 2014, 18:15 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2014, 18:15 WIB
img_fabregas-7.jpg
Arsenal's teenaged midfielder Francesc Fabregas (C) holds off a challenge from Manchester United's Paul Scholes (R) during the Premiership football match at The Emirates Stadium in London 21 January 2007. AFP PHOTO ADRIAN DENNIS

Liputan6.com, Madrid Badan yang mengurusi La Liga dan Segunda Division, LFP rupanya prihatin dengan banyaknya pemain muda berbakat yang kabur dari klub Spanyol selama ini. Itu sebabnya mereka berniat mengubah aturan soal kontrak pemain profesional menjadi lebih cepat dua tahun menjadi pemain berusia 14 tahun.

Seperti dilansir Marca saat ini klub La Liga dan Segunda baru bisa memberikan kontrak pemainnya pada usia 16 tahun. Aturan ini sesuai dengan hukum internasional yang tercantum di berbagai negara kalau atlet boleh bekerja setelah menempuh sekolah menengah atas.

Hanya aturan ini kerap dilanggar aturan klub profesional, terutama dari luar Spanyol. Mereka membajak pemain muda Spanyol dengan menawari kontrak pada usia 14 tahun. Ironisnya, pembajakan ini tanpa disertai kompensasi apa-apa pada klub Spanyol yang ditinggal sang pemain.

Sehingga LFP berinisiatif mengubah aturan ini dalam waktu dekat. Mereka berharap kontrak bagi pemain yang sudah berusia 14 tahun akan membuat klub dari luar Spanyol berpikir ulang untuk membajak pemain itu. Atau setidaknya klub Spanyol akan mendapat keuntungan jika klub peminat mau menebus sang pemain dengan harga yang sesuai nilai kontrak.

Klub Liga Premier seperti Arsenal sangat giat dalam mencari pemain muda di Spanyol. Cesc Fabregas menjadi contoh sukses bagaimana klub Liga Primer membajak pemain berbakat dari Akademi klub Spanyol. Ia bergabung ke Arsenal dengan harga yang murah pada usia 16 tahun kemudian dijual dengan harga 35 juta pound pada 2011.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya