Liputan6.com, Amsterdam Bintang AC Milan dekade 1980-an, Ruud Gullit optimistis Bayern Munich mampu mempertahankan gelar Liga Champions musim ini. Deretan rekor yang dibuat Bayern membuat tim asuhan Josep Guardiola itu punya modal besar menjadi juara.
Sejarah kompetisi elite antarbenua biru itu mencatat, hanya AC Milan yang mampu mempertahankan trofi ‘Si Kuping Besar’ selama dua musim beruntun, periode 1989-1990. Gullit menjadi bintang I Rossonerri dalam sukses tersebut. Bagi pemain asal Belanda itu, FC Hollywood memiliki ambisi yang sama besarnya dengan Milan saat itu.
Baca Juga
“Saya masih bisa melihatnya musim ini. Bayern sangat bersemangat memenangkan setiap pertandingan. Namun tentu lebih sulit. Tapi mereka masih lapar gelar. Jadi, Anda bisa membandingkan dengan tim lainnya,” ujar Gullit dikutip dari situs UEFA.
Advertisement
Die Roten menjadi salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini. Setelah mengunci gelar juara Bundesliga dengan tujuh pertandingan sisa, Bayern tidak terkalahkan dalam 52 pertandingan. Fokus Bayern akan langsung tertuju ke perempatfinal Liga Champions melawan Manchester United, tengah pekan nanti. Arjen Robben dan kawan-kawan bisa tampil tanpa beban saat melawat ke Old Trafford di leg 1.
Musim 1988-89, Milan sukses mengalahkan wakil Rumania,Steaua Bucuresti dengan skor telak 4-0. Setahun kemudian, di partai puncak Liga Champions edisi 1989-90, Milan hanya mampu menang 1-0 saat berduel melawan Benfica.
Kendati demikian, mantan pelatih LA Galaxy itu mempredeksi, Bayern tidak mudah mencapai target mengacu pada pengalaman Gullit ketika membawa Milan merebut gelar Liga Champions selama dua musim beruntun. Lawan telah mengetahui cara mengalahkan juara bertahan.
“Setiap tim ingin memecahkan rekor Anda. Mereka punya strategi untuk mengalahkan Anda. Jadi, untuk merebut gelar dua kali dalam dua musim beruntun sangat sulit. Di final (musim 1990) kami juga bermain jelek, hanya mampu menang 1-0. Sebab, tim lain paham cara mengalahkan Anda,” sambung Gullit.