UTI Pro Cari Bibit Taekwondoin di Jakarta Open

Selain di Jakarta Open, UTI Pro juga menjaring satu atlet untuk pelatnas di Jepara Open.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Apr 2014, 22:43 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 22:43 WIB
UTI Pro
Grand MAster Lioe Nam Khiong (kiri) memberikan medali kepada Pemenang Jakarta Open UTI Pro (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta: Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro menjadikan kejuaraan UTI Pro Jakarta Open yang berlangsung di Gedung Olahraga Jakarta Utara pada 26 - 27 April sebagai ajang pencarian bibit taekwondoin handal dan berbakat.  Dari sini diharapkan bisa dipilih taekwondoin yang akan memperkuat timnas UTI Pro.

UTI Pro tidak ingin melewatkan kejuaraan Taekwondo berskala nasional seperti Jakarta Open untuk memantau bakat baru. Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong , turut memantau langsung Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari itu. Dia mengaku tertarik dengan seorang atlet putri asal klub Modus Jabar, Siti Aulia.

Siti tampil di kategori Poomsae kelompok Yunior. Meski hanya mendapatkan perak, tapi Siti hanya kalah tipis  dengan Immanuela sang peraih medali emas yang juga merupakan binaan di pelatnas UTI Pro sejak tahun 2013.Siti pun dinyatakan lolos dan pantas bergabung dengan timnas UTI Pro.

Siti yang didampingi ibunya langsung bersorak usai dinyatakan lolos ke timnas. Siswi kelas II di SMA 7 Bekasi ini merasa terharu dan bangga ketika mendapat kesempatan bergabung ke pelatnas UTI Pro dari Pembina YUTI dan UTI Pro.Di Kategori  Kyorugi, UTI Pro merekrut Ibrahim, atlet yang berasal dari Riau.

Grand Master Lioe mengaku punya alasan mengapa tertarik dengan Siti. “ Saya melihat dia memiliki bakat yang alami dan terlihat dari jurus yang diperagakan," ujarnya.

Pola perekrutan atlet pelatnas taekwondo seperti ini sudah sering dilakukan. Dulu, Grand Master Lioe kerap menerapkan ini ketika dia masih ada di PB TI. Programnya diberi nama TIME (Taekwondo Indonesia Menuju Emas), yang saat ini sudah meluluskan 23 atlet dari bangku sekolah melalui program tersebut.

Jakarta Open sendiri mempertandingkan tiga kategori Pra Yunior, Yunior dan Senior. Klub Esta Jaya menjadi pengumpul medali terbanyak dengan meraih 15 emas, 8 perak dan 9 perunggu. Posisi kedua Klub Modus Craven 9 emas, 4 perak dan 3 perunggu , serta ketiga Klub Edelweis 6 emas, 7 perak dan 2 perunggu.

Kejuaraan ini diikuti 23 perkumpulan yang berasal dari Bandung,Kalimantan tengah,Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Sulawesi dan Papua Barat. Sementara itu, kejuaraan serupa juga berlangsung di Jepara Jawa Tengah. Kejuaraan ini diikuti 21 perkumpulan dari Lampung,Daerah Istimewa Yogyakarta,Bali,Jawa Timur ,Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Di Jepara Open terpilih seorang atlet Poomsae yang berasal dari klub Harper Bandar Lampung yaitu Aldi Bambang. Aldi akan bergabung pelatnas dan biaya sekolah ditanggung YUTI dan UTI Pro.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya