Liputan6.com, Yogyakarta: Kekalahan 1-2 dengan Myanmar U-19 pada uji coba pada 7 Mei 2014 silam, menjadi motivasi bagi Tim Nasional U-19 Indonesia untuk memperbaiki kekurangan.
Bahkan kekalahan tersebut sudah dilupakan tim asuhan Indra Sjafri ini. Kendati demikian, kekalahan itu bakal menjadi pelajaran penting untuk melakoni laga melawan timnas U-19 Yaman di Maguwoharjo, Jumat (23/05/2014).
"Hasil laga lawan Myanmar memang tidak menyenangkan. Tapi semua pemain telah melupakannya," kata Asisten Pelatih Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo.
Advertisement
Guntur menambahkan, Evan Dimas dan kawan-kawan banyak belajar dari permainan Myanmar yang penuh semangat. Militansi pemain timnas Myanmar U-19 menjadi pelajaran berharga bagi Garuda Jaya untuk menghadapi tim seperti itu nantinya.
"Mereka sangat ngotot. Selama melakoni uji coba baru Myanmar yang tampil seperti itu," ujar Guntur.
Usai kekalahan atas Myanmar, timnas U-19 langsung melakukan evaluasi terutama untuk sisi mental pemain. Bahkan disebutnya mental pemain saat ini sudah pada kondisi puncak.
"Pemain sudah move on dan melupakan hasil itu. Mereka sudah gatal untuk berlaga menampilkan permainan terbaik dan tentunya meraih kemenangan," pungkasnya.