Sektor Tunggal Putri Diharap Ikuti Progres Ganda Putri

"Pencapaian di nomor ganda putri memberikan harapan baru bagi peta perbulutangkisan ganda putri dunia," kata Rexy.

oleh Ulul Azmi diperbarui 02 Okt 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 18:45 WIB
gita wirjawan

Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan tim ganda putri untuk bangkit dan bersaing di kancah perbulutangkisan kelas dunia diharapkan mampu memotivasi tim tunggal putri.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky yang ditemui di acara penyambutan kedatangan tim bulutangkis Asian Games 2014 (Selasa, 30/9).

Sebelumnya, Indonesia selalu bertumpu pada nomor ganda putra dan ganda campuran. Di nomor ganda putra ada pasangan nomor dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, sedangkan nomor ganda campuran diperkuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang kini duduk di peringkat empat dunia.

Namun pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang meraih medali emas di Asian Games 2014 membuktikan bahwa mereka sudah patut diandalkan. Greysia/Nitya memang menjadi ganda putri andalan rangking 10 dunia, peringkat tertinggi dibanding ganda putri Indonesia lainnya.

"Pencapaian di nomor ganda putri memberikan harapan baru bagi peta perbulutangkisan ganda putri dunia. Semoga apa yang dicapai Greysia/Nitya dapat menginspirasi pemain-pemain lain, terutama para junior," kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

Pasangan ini juga telah terbukti mampu menjawab keraguan para pecinta bulutangkis dengan menaklukkan sejumlah ganda putri dunia yang ditakuti. Sebut saja Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok), Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark) dan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang), semua sudah pernah menjadi korban Greysia/Nitya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya