Fans Hina Polisi, Persib Vs Mitra Kukar Terancam Tanpa Penonton

"Ada nyanyian rasis dan menghina aparatur negara (polisi)," kata Hinca.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Okt 2014, 14:04 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 14:04 WIB
Euforia Bobotoh Saat Persib Bungkam Barito Putera
Bobotoh (julukan suporter Persib Bandung) memenuhi Stadion Si Jalak Harupat, (10/6/2014) untuk menyaksikan laga tim berjuluk Maung Bandung melawan Barito Putera. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung memang menang 3-1 atas Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (22/10/2014) sore WIB pada babak delapan besar Liga Super Indonesia (ISL). Namun, kemenangan tersebut membuat Persib terancam mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Kenapa?

Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan yang menyaksikan laga tersebut mendengar ada nyanyian rasis yang dilakukan oleh Bobotoh (sebutan fans Persib). "Ada nyanyian rasis dan menghina aparatur negara (polisi)," kata Hinca, dikutip dari situs Liga Indonesia.

Tidak hanya itu saja, fans yang senang dengan kemenangan atas Persebaya merayakannya dengan menyalakan flare. Padahal flare, merecon hingga bom asap sudah dilarang dinyalakan di stadion selama pertandingan berlangsung.

"Fans yang menyalakan flare adalah sekelompok pria memakai baju hitam. Kasus ini hampir sama dengan kejadian di Malang (Arema vs Semen Padang). Saya sudah perintahkan Panpel Persib untuk mencari bukti dari kamera televisi dan foto," jelas Hinca.

Sementara itu, Ketua Panpel Persib, Budhi Bram mengatakan kalau pihaknya sudah mendapatkan bukti. "Ada alat buktinya juga. Ya, mereka yang berbaju hitam ini selalu menyalakan flare. Kita akan coba melakukan investigasi siapa pelaku di balik ini,"jelasnya.

Atas kejadian tersebut, Persib terancam menggelar pertandingan tanpa penonton saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/10/2014).


Baca juga:

Alasan Persipura Singkirkan Jacksen TiagoFellaini Ungkap Kelemahan Manchester UnitedFabregas Bakal Jadi Kapten Baru Chelsea

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya