Liputan6.com, Jakarta - Nama para penggawa Timnas U-19 pernah begitu dipuja pencinta sepak bola Tanah Air. Bersama sang pelatih Indra Sjafri, "Garuda Jaya" mengukir prestasi dalam dua tahun terakhir.
Prestasi itu bermula dari gelar Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Setelah itu, prestasi kembali diukir Evan Dimas dan kawan-kawan usai lolos secara meyakinkan ke Piala Asia U-19 2014.
Baca Juga
Sayang, di Piala Asia 2014 timnas U-19 gagal total. Selepas kegagalan itu, para pemain timnas U-19 mencari peruntungan di klub baru. Lantas, klub mana saja yang diperkuat mantan pemain timnas U-19 ? Berikut daftarnya seperti terangkum di 8 halaman berikutnya :
Advertisement
Persebaya Surabaya
Persebaya adalah tim pertama yang mengontrak para pemain timnas U-19. Ada tujuh pemain "Garuda Jaya" yang dikontrak selama empat tahun antara lain Putu Gede Juni Antara, Fatchurohman, Sahrul Kurniawan, Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Evan Dimas Darmono, dan Ilham Udin Armaiyn.
Evan Dimas cs diperkirakan akan mendapatkan banyak menit bermain bersama Persebaya di ISL musim depan. Ini seiring hengkangnya para pemain pilar Persebaya musim lalu macam Hasyim Kipuw, Isaac Pupo, Manahati Lestusen, Muhammad Ilham, Greg Nwokolo hingga Emmanuel Kenmogne.
Advertisement
Mitra Kutai Kartanegara
Tim asal Kalimantan Timur ini lebih dahulu merekrut kiper timnas U-19 Ravi Murdianto. Tidak lama berselang Ryuji Utomo dan Mahdi Fahri Albaar mengikuti jejak Ravi untuk bermain di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, musim depan.
Ketiga pemain ini dikontrak dengan durasi satu tahun. Bersama pelatih baru asal Inggris Scott Cooper yang doyan mencetak pemain bintang, ketiga pemain ini plus satu pemain muda lainnya Gavin Kwan Adsit diprediksi bersinar di ISL musim depan.
Barito Putera
Sempat ramai diberitakan hijrah ke Mitra Kukar, Paulo Sitanggang justru berlabuh ke Barito Putera. Selain Paulo, palang pintu tangguh timnas U-19 Hansamu Yama Pranata juga bergabung dengan tim berjuluk "Laskar Antasari" hingga tiga musim mendatang.
Bersama Barito, Paulo dan Hansamu akan membuktikan kemampuan mereka. Hansamu digadang-gadang sebagai rekan Muhammad Roby dalam mengawal pertahanan. Sedangkan Paulo bisa bekerja sama dengan mantan pemain Persebaya Manahati Lestusen menggalang sektor tengah.
Advertisement
Sriwijaya FC
Tantangan berat harus dihadapi Ichsan Kurniawan dan Rudolof Yanto Basna bersama SFC musim depan. Keduanya harus bekerja keras untuk mendapatkan satu tempat di tim inti "Laskar Wong Kito" musim depan.
Maklum, musim depan SFC akan diperkuat banyak pemain bintang usai belanja besar-besaran yang mereka lakukan untuk menghadapi ISL musim depan. Tim asal Palembang merekrut pemain timnas mulai kiper hingga lini depan.
PSM Makassar
Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh adalah dua nama mantan pemain timnas U-19 yang bergabung dengan PSM. Keduanya dikontrak selama empat musim oleh tim "Juku Eja" sebagai bagian dari pembaruan di dalam tim.
Jika melihat skill keduanya, Maldini dan Muchlis agaknya bisa bersaing dengan para pemain yang ada di tim PSM musim depan. Bahkan, Maldini diperkirakan akan menjadi salah satu pemain andalan PSM musim depan.
Advertisement
Persiba Balikpapan
Tim berjuluk "Beruang Madu" tidak mau kalah langkah dalam memburu tanda tangan mantan pemain timnas U-19. Ada 4 pemain yang berhasil diikat klub ibukota Kalimantan Timur itu.
Perburuan pemain ini berakhir manis setelah Miftahul Hamdi, Febly Gushendra, Hendra Sandi Gunawan dan Ricky Fajrin resmi diikat dengan durasi kontrak selama empat tahun.
Semen Padang
Rully Desrian sudah sejak musim lalu berkostum Semen Padang. Kiper berusia 17 tahun ini merupakan bagian dari tim Semen Padang yang meraih gelar juara ISL U-21 musim lalu.
Musim ini, sepertinya Rully akan tetap bermain di tim U-21. Pasalnya, sulit buatnya menggeser tempat Jandia Eka Putra, Fakrurrazi maupun Rachmanuddin di skuad senior Semen Padang.
Advertisement
Tanpa Klub
Berbeda dengan mayoritas rekan setimnya di timnas U-19, Diky Indrayana, Dinan Yahdian Javier, Dimas Drajad, dan Awan Setho Raharjo belum memiliki klub untuk musim depan.
Ini bukan karena keempatnya tidak laku di pasar transfer. Namun keempat pemain ini lebih mengutamakan pendidikan masing-masing.