Tiga Wakil Indonesia Tumbang di Laga Perdana

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus mundur di tengah laga.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Des 2014, 23:23 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 23:23 WIB
Tommy Sugiarto
Tunggal putra Tommy Sugiarto (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Dubai - Tiga wakil Indonesia tumbang di laga pertama BWF Superseries Finals 2014 yang berlangsung di Hamdan Sport Center, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (17/12/2014). Mereka adalah tunggal putra Tommy Sugiarto, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Tommy yang tampil di partai perdana kalah dua game langsung dari Jan O Jergensen dari Denmark. Peringkat lima dunia itu takluk 15-21 dan 9-21 dalam waktu 34 menit. Tommy masih memiliki kans lolos ke semifinal dengan catatan harus menang pada dua laga sisa Grup B melawan Srikanth K dari India dan pebulu tangkis Jepang, Kento Momota.

"Ini memang bukan permulaan yang baik dan tidak menguntungkan buat saya. Mau tidak mau saya harus menang di pertandingan selanjutnya," kata Tommy. "Saya masih mau berusaha untuk meraih hasil maksimal di dua pertandingan penyisihan supaya bisa lolos ke semifinal."

"Secara teknis, saya masih beradaptasi dengan lapangan. Walau lapangan tak berangin, shuttlecock agak berat. Hal ini menguntungkan buat Jorgensen, jangkauannya lebih bagus dan dia lebih siap. Sementara kondisi ini jadi lebih sulit buat saya untuk menambah variasi pukulan," tambahnya.

Nitya Krishinda Maheswari Kram Kaki Kiri

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Humas PP PBSI)

Sementara itu, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terpaksa mengundurkan diri. Ini dikarenakan Nitya mengalami kram pada kaki kirinya sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan pada kedudukan 21-18, 20-22, dan 8-6 saat menghadapi Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dari Jepang.

Pertandingan kedua ganda putri ini berlangsung sangat melelahkan dengan dipenuhi reli-reli panjang yang memakan waktu selama 92 menit. "Nitya mengalami kram karena memang kondisinya kurang fit, tetapi tidak ada cedera yang serius. Di game ketiga, Nitya sudah bilang kalau kakinya sakit. Tapi kami mau coba dulu karena kami lihat Maeda juga tangannya kram," ujar Greysia.

"Di atas kertas, kami memang lebih unggul dari Kakiiwa/Maeda. Namun di setiap pertandingan tidak hanya dibutuhkan teknik dan mental, tetapi juga fisik," tambahnya.

Cedera Punggung Mohammad Ahsan Kambuh

Mohammad/Hendra Setiawan
Ganda putra Mohammad Ahsan (Humas PP PBSI)

Setelah Greysia/Nitya, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga mengundurkan diri di tengah laga melawan Chai Biao/Hong Wei dari Tiongkok. Hendra/Ahsan menyerah setelah bertanding selama tujuh menit dengan skor 7-11 di interval game pertama.

"Kondisi saya memang kurang bagus dan tidak bisa dipaksakan. Awalnya nyeri di pinggang, namun menjalar juga ke pernafasan saya, tadi smes saja susah, jadi saya tak bisa melanjutkan pertandingan," beber Ahsan soal kondisinya.

"Sewaktu sesi latihan, Ahsan pinggangnya sempat kambuh dan memang lebih baik tidak usah dipaksakan, istirahat saja untuk pertandingan selanjutnya. Baik Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan sudah tidak dapat berlaga lagi karena peraturan di turnamen ini kalau sudah retired di penyisihan, tidak boleh melanjutkan pertandingan," imbuh Edwin Iriawan, pelatih yang mendampingi Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan.

Masih ada satu wakil lagi yang belum bertanding, yaitu ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Juara All England tiga kali berturut-turut itu menghadapi pasangan Tiongkok, Cheng Liu/Bao Yixin.

Baca juga:

Pelatih PSG Waspadai 'Mulut Jahil' Mourinho

Liverpool Berharap Banyak di Piala Liga

Fabregas Sang Juru Selamat Wonderkid Chelsea

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya