Liputan6.com, Kuching - Habis sudah wakil Indonesia di nomor tunggal putri dalam ajang Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015. Ini setelah Hanna Ramadini tersingkir di babak kedua. Pebulu tangkis muda itu menyerah 17-21 dan 14-21 di tangan unggulan keempat asal Jepang, Nozomi Okuhara, di Stadium Perpaduan Kuching, Kamis (15/1/2014) petang.
Sebelumnya Millicent Wiranto, wakil Indonesia lainnya di tunggal putri, juga tersingkir di babak kedua. Millicent menyerah dua game langsung dari Sayaka Sato dari Jepang, 21-10 dan 21-19.
Sebenarnya, Hanna membuka game pertama dengan cukup baik. Ia jauh meninggalkan Okuhara 7-1. Namun, satu demi satu poin diraih Nozomi mampu mengejar dan berbalik unggul untuk memenangkan game ini.
"Saya kurang sabar di lapangan, maunya asal langsung matiin. Di saat ada kesempatan untuk mematikan lawan, (pukulan) saya malah nyangkut atau out," kata Hanna tidak bisa menutupi kekecewaannya usai pertandingan.
Advertisement
Benahi Fisik Tunggal Putri
Pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto, menilai Hanna kurang berani untuk menahan lajunya permainan di lapangan. "Harusnya saat lawan Jepang, dia sudah tahu mereka lebih ulet. Harusnya Hanna lebih sabar, tetapi karena terburu-buru dia jadi mati-mati sendiri," ucap Bambang.
"Hanna dan Okuhara itu tipe permainannya hampir sama, malah sebenarnya Hanna lebih ada serangannya. Tapi, Okuhara unggul di fisik dan bolanya yang rapi," tambah Bambang.
Bambang juga menyoroti stamina anak didiknya. Menurutnya, ia akan menambah porsi latihan fisik tunggal putri di Pelatnas Cipayung. "Kalau fisiknya unggul, otomatis di lapangan mereka juga akan lebih percaya diri. Nah kalau sudah percaya diri, saya yakin mereka mampu bersaing di lapangan, bahkan dengan atlet yang kelasnya di atas mereka," ujar Bambang.
Baca juga:
7 Data dan Fakta Menarik Derby Madrid Jelang Copa del Rey
Advertisement