Liputan6.com, Turin - Pemain baru Toronto FC Sebastian Giovinco baru saja diperkenalkan ke hadapan publik usai hengkang dari klub raksasa Serie A, Juventus pada musim dingin ini.
Giovinco mengakui kalau dirinya meninggalkan Italia karena di sana tak ada orang yang percaya pada kemampuannya. Sang striker muncul dengan mengecam media Italia, pelatih Juve Massimiliano Allegri, mantan manajer timnas Cesare Prandelli serta Antonio Conte sebagai suksesor Prandelli.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Canada, Giovinco mengakui kalau kemampuannya masih dipertanyakan di negerinya sendiri. "Di Italia saya punya banyak masalah," ujar Giovinco.
"Mereka selalu berbicara tentang saya sebagai pemain yang tidak bisa bermain di level yang sangat tinggi. Tapi saya selalu menunjukkan fakta-fakta kalau hal tersebut tidak benar," kata pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Saya ingin menemukan sebuah kota, sebuah tim yang sejak awal menyambut saya. Seperti yang telah tim ini lakukan," ujar Giovinco.
Klub Baru
Giovinco pernah tampil 12 kali untuk membela tim nasional Italia. Namun, kurangnya waktu bermain bersama Juve membuat pemain yang dijuluki The Atomic Ant itu cuma mengumpulkan tiga dan empat caps pada tahun 2013 dan 2014.
Pemain yang berposisi sebagai second striker itu kini menatap pengalaman barunya di MLS. Giovinco berjanji bakal membantu Toronto meraih gelar perdana mereka.
"Di lapangan, saya ingin menang dengan jersey ini karena saya ingin menjadi bagian dari sejarah organisasi dan tim ini," kata pemain yang pernah memperkuat Parma itu.
Baca Juga:
6 Pemain Brasil yang Hancur di Usia Produktif
Betah Bersama MU, De Gea Ogah Gabung Real Madrid
Operasi Plastik Gagal, 'Selingkuhan' CR7 Berakhir di Kursi Roda
Advertisement