Liputan6.com, New York - Rookie Minnesota Timberwolves mentahbiskan dirinya sebagai rajanya Slam Dunk. Pencapaian itu dilakukan point guard berusia 19 tahun usai memenangi kontes Sprite Slam Dunk 2015 di Barclays Center, Brooklyn, New York, Sabtu (14/2) waktu setempat.
Pada kontes Slam Dunk kali ini, LaVine berhasil mengungguli Mason Plumlee (center Brooklyn Nets), forward Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo, dan guard Orlando Magis Victor Oladipo.
Di babak penyisihan, LaVine yang menggunakan kostum Tune Squad (tim dalam kartun Space Jam yang dibintangi Michael Jordan) dan Oladipo tampil memukau. Oladipo menombok ring setelah lebih dulu berputar 360 derajat di udara.
Sedangkan LaVine melakukan dua kombinasi trik sekaligus yakni cross over dunk (mengoper bola dari satu tangan ke tangan yang lain melalui selangkangan) dan diakhiri dengan back dunk. Keduanya sukses menyisihkan Antetokunmpo dan Plumlee dan melaju ke final
Advertisement
Di final, aksi-aksi memukau LaVine memaksa Oladipo menyerah. Kelima juri memberikan 94 poin sedangkan Oladipo hanya mendapatkan 75 poin.
Lanjut ke halaman berikutnya -->
Ikuti Jejak Bryant
Sukses ini membuat anak muda dengan postur 198 cm ini menjadi pemain Wolves pertama setelah Isaiah 'J.R' Rider memenangi gelar yang sama tahun 1994 silam.
Bukan itu saja, LaVine juga mengikuti jejak superstar NBA Kobe Bryant (LA Lakers) sebagai pemain termuda kedua yang memenangi kontes Slam Dunk. Pada 1997 silam, Bryant merajai kontes ini di usianya yang baru 18 tahun.
"Saya masih berada di awang-awang," kata LaVine usai merengkuh gelar kontes Slam Dunk.
"Saya seperti sedang bermimpi. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya bahagia keluarga saya hadir menyaksikan aksi saya."
Â
Baca juga :
Van Gaal Ogah Puji Penampilan David De Gea
Siapa Striker Terbaik MU Versi Van Gaal?
Profil Tim ISL 2015: Naga Mekes Meretas Asa Menuju Podium Pertama
Advertisement