Liputan6.com, Parma - Legenda sekaligus pelatih tim primavera Parma, Hernan Crespo, menguak keadaan memprihatinkan yang tengah dialami I Gialloblu.
Parma kini tengah berada di ambang kebangkrutan dengan utang mencapai 194 juta lebih euro. Utang itu kebanyakan untuk pembayaran gaji para pemain dan staf klub.
“Sungguh menyakitkan melihat Parma hidup dalam situasi ini. Kita semua bekerja hanya untuk kebaikan pemain muda, dan hari ini kami bermain hanya karena tukang kebun sudah melakukan pekerjaannya,” kata Crespo.
Menurut Crespo, situasi tersebut bahkan membuat Parma tak sanggup lagi membeli air mineral untuk latihan para pemainnya di berbagai level. Mereka juga harus mandi dengan air dingin usai latihan, karena listrik di kompleks latihan sudah dicabut.
“Kami harus mandi kedinginan karena tidak ada listrik, sehingga para pemain terus-terusan sakit. Kami bahkan tidak memiliki jaminan untuk kebersihan di kamar ganti," ujarnya.
Dilelang
Sebelumnya, manajer Parma Sandro Melli mengatakan klubnya akan bernasib seperti kapal Titanic yang tenggelam karena menabrak gunung es.
Setelah pekan lalu gagal menggelar laga kontra Udinese dalam lanjutan Liga Serie A Italia karena tidak bisa membayar perangkat pertandingan, kini para pemain harus mencuci jersey sendiri. Tak hanya itu, perlengkapan di ruang ganti juga bakal dilelang.
"Saya menyadari bahwa kami berada di dalam Titanic," kata Melli Corriere dello Sport.
Baca Juga:
Singkirkan Feyenoord, Roma Maju ke 16 Besar Liga Europa
Gol Telat Guarin Bawa Inter Lolos ke Babak 16 Besar
Dramatis, Liverpool Tersingkir di Istanbul Lewat Adu Penalti
Advertisement