Direktur PT Persib Sesalkan Sikap BOPI dan Menpora

Saat ini baru tiga tim yang lolos verifikasi BOPI yaitu Persib, Persipura, dan Sriwijaya FC

oleh Kukuh Saokani diperbarui 21 Mar 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2015, 19:45 WIB
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan (Liputan6.com / Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan menyayangkan sikap Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora. Menurut Farhan, BOPI dan Menpora datang tidak memberikan solusi.

Seperti diketahui,  kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015 harus diundur. Ini karena masih banyak klub belum memenuhi persyaratan yang diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Hingga saat ini baru tiga tim yang lolos verifikasi BOPI yaitu Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC. Selain itu dua tim yaitu Persik Kediri dan Persiwa Wamena dicoret akibat tidak memenuhi syarat.

"Saya kira ini semacam kondisi darurat, artinya tidak hanya dari pihak liga dan klub, tapi Menpora dan BOPI harus memberikan solusi dalam hal ini. Kalau cuma datang dengan mengoprek-oprek administrasi, hanya nagih tanpa ada solusi ngapain juga," kata Farhan saat ditemui di Bandung, Sabtu (21/3/2015).

"Harusnya BOPI dan Menpora memberikan solusi, misalnya nggak memenuhi syarat a, b, c, maka BOPI dan Mempora memberikan solusi kalian harus D, E, F. Kalau enggak akan membunuh sepakbola Indonesia," jelasnya.

Krisis Finansial

Jadwal dan Daftar Klasemen Sementara ISL Musim 2014
Indonesia Super League (ISL) musim 2014

Pada bagian lain, Farhan menyoroti banyaknya klub sepakbola Indonesia yang mengalami kebangkrutan dan krisis finansial seperti yang dialami Persik Kediri.

Kejadian serupa juga terjadi di Italia, seperti yang dialami Parma dan Sampdoria. Namun, pemerintah Italia membantunya karena dua klub tersebut telah melahirkan banyak pesepakbola handal.

"Parma dan Sampdoria bangkrut, tapi orang-orang berusaha menyelamatkan karena  mempunyai sejarah panjang melahirkan bintang.

Menurut Farhan, Persik merupakan salah satu klub besar di Indonesia. Tim ini sempat menjadi raja Indonesia dengan menjuarai Liga Indonesia sebanyak dua kali.

"Di Eropa pun tidak ada tim yang mengalami keuntungan kecuali Arsenal. Chelsea, Paris Saint Germain. Manchester City itu kena UEFA Fairplay Financial. Sedangkan Manchester United memiliki utang 500 juta pounds. Kalau harapan sepakbola Indonesia langsung menjadi untung itu susah," ucapnya.

"Sekarang saya bertanya kepada Menpora dan BOPI, apa yang telah mereka lakukan kepada Persik Kediri yang pernah juara dan melahirkan bintang-bintang nasional, nggak ada?  Jadi, kalau kamu bangkrut berarti bodo, ya sudah," pungkasnya.

 

Baca Juga:

Jadwal Lengkap Perempat Final Liga Champions

Atletico vs Madrid, Partai Ulangan Final Liga Champions 2014

Falcao Sedih Ditendang Van Gaal ke MU U-21

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya