Dilema PSSI di Antara FIFA dan BOPI

Liputan6.com, Jakarta - Posisi PSSI saat ini tengah menghadapi dilema di antara dua lembaga yakni FIFA dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Bila tidak menuruti FIFA, maka Indonesia akan diberikan sanksi, sedangkan bila tidak mematuhi BOPI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mencabut izin kegiatan PSSI.

Menghadapi situasi ini, PSSI meminta PT Liga Indonesia mengkaji dengan kepala dingin bersama 18 klub peserta ISL-QNB League 2015. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husien berpendapat, hasil telaah  rencananya selesai Senin 13 April 2015 dan akan dibahas oleh anggota Exco PSSI.

"18 klub sudah disetujui oleh FIFA setelah kami melakukan verifikasi, satu saja tidak disertakan, apalagi dua, itu sudah melanggar. Siapa yang melanggar, sudah pasti dapat ancaman sanksi dari FIFA, tergantung skorsingnya, bisa enam bulan bisa satu tahun," jelas Djohar kepada wartawan di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis 9 April 2015.

"Tapi, kalau kita putar dengan 18 klub, ada ancaman PSSI dibekukan oleh Kemenpora, karena BOPI hanya meloloskan 16 klub dari hasil verifikasi mereka. PSSI dilematis, kita perlu kepala dingin untuk menyelesaikannya," lanjutnya.

Terkait surat teguran dari Kemenpora kepada PSSI yang bisa berujung pencabutan izin kegiatan, Djohar menyatakan, ultimatum dari Kemenpora itu bakal dibahas dalam rapat Exco.

Setelah penelaahan antara Liga dengan 18 klub, Exco akan mengadapat rapat untuk menjawab surat dari Kemenpora paling lambat sepekan,terhitung sejak surat keputusan tersebut dikeluarakan Rabu 8 April 2015.

"Telaahnya rencananya Senin (13/4/2015) sudah selesai, Selasa rapat Exco, baru kemudian kami membalas surat Kemenpora. Batas waktunya tujuh hari dari kemarin, kami sudah konsultasi dengan FIFA soal ini," beber Djohar. 

Baca juga: 

5 Skandal Suap yang Hebohkan Sepak Bola Indonesia

Digandeng Persipasi, PBR Ganti Nama?

Catatan Unik Ronaldo Jelang Laga Kontra Vallecano, Apa Itu?