Malaysia Ikut Nantikan Keputusan FIFA Soal Indonesia

Malaysia meminta pengundian SEA Games 2015 cabor sepak bola diulang jika Indonesia disanksi FIFA.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 23 Apr 2015, 13:01 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 13:01 WIB
Kantor PSSI
Kantor PSSI (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sikap dan keputusan FIFA untuk sepak bola Indonesia bukan saja dinantikan oleh pencinta sepak bola tanah air. Malaysia ikut menunggu bagaimana kelanjutan dari keputusan dan kemungkinan sanksi FIFA untuk Indonesia.

Adalah pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, yang menyiratkan bakal meminta Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) untuk bersikap. Namun, permintaan Ong Kim Swee tersebut agar diadakannya pengundian ulang terkait penyisihan grup SEA Games 2015 untuk cabang olahraga sepak bola, bila Indonesia benar-benar disanksi FIFA.

Indonesia terancam mendapat sanksi skorsing dari FIFA, menyusul adanya angggapan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga ikut campur dalam kompetisi. Bukan hanya itu, Kemenpora juga membekukan PSSI dan tak mengakui kegiatan apapun yang digelar induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

"Bila Indonesia benar-benar tidak bisa ambil bagian di cabang olahraga sepak bola SEA Games, saya pikir wajarnya tuan rumah mengulang undian yang melibatkan semua tim, karena jumlah tim di antara dua grup tidak seimbang," kata Kim-Swee, seperti dilansir Utusan Online, Kamis 23 April 2015. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

Selanjutnya

Sepak Bola Indonesia, Hanya Separuh Nafas
FIFA membekukan PSSI sebagai buntut dari campur tangan pemerintah. (AFP Photo/Fabrice Coffrini)

Malaysia sendiri sesungguhnya memang tergabung di Grup B SEA Games 2015 bersama Thailand, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Grup B terhitung grup neraka, karena terdapat negara favorit untuk meraih medali emasi cabor sepak bola seperti, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Kim-Swee juga membantah bahwa permintaan pengundian ulang bila Indonesia disanksi FIFA, karena khawatir dengan tim-tim kuat yang berada di Grup B. Menurut dia, tidak adil bila akhirnya Grup A hanya diisi 4 empat tim, sedangkan Grup B terdapat 6 tim.

"Mekanismenya seperti apa, tergantung panitia SEA Games, apakah mengundi ulang atau memilih secara acak satu tim dari Grup B untuk dipindahkan ke Grup A. Yang penting, jumlah timnya seimbang, sama-sama lima tim," paparnya.  

Baca juga: 

Ancelotti Puji Setinggi Langit Striker Buangan MU

Kiper Atletico Doakan Madrid Raih Hasil Terbaik

Hebat Mana, Moyes atau Van Gaal?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya