Tunggu Keputusan Exco PSSI, QNB League 2015 Ditunda Lagi

Rencananya, keputusan kelanjutan QNB League digelar setelah rapat Exco PSSI pada 2 Mei 2015.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 27 Apr 2015, 16:21 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 16:21 WIB
QNB LEAGUE (Liputan6.com)
QNB LEAGUE (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Super League (ISL) atau Qatar National Bank (QNB) League 2015 kembali ditunda dan belum dipastikan kapan bisa bergulir. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menjelaskan, mengenai kelanjutan QNB League 2015, pihaknya menanti keputusan Exco PSSI.

Seperti diketahui, PSSI, PT Liga, dan perwakilan 18 klub QNB League bertemu di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu 26 April 2015. Setelah sebelumnya kompetisi dihentikan sementara, QNB League 2015 kemarin lagi-lagi gagal bergulir karena tak mendapat izin keramaian dari kepolisian.

Hal ini tak lain karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah membekukan PSSI, dan tidak mengakui semua kegiatan yang dilakukan organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti tersebut. Selain itu, Kemenpora melalui BOPI juga hanya merekomendasikan 16 klub untuk ikut QNB League 2015, bukan 18 klub. 

Joko Driyono (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan soal status kompetisi QNB League maupun Divisi Utama kepada seluruh klub. Nantinya status kompetisi akan diputuskan oleh Komite Eksekutif PSSI," kata Joko Driyono dalam situs resmi Liga Indonesia, Senin (27/4/2015).

"Kami berharap setiap klub melakukan koordinasi dengan seluruh pihak, terkait dengan pemberitahuan ini," tambahnya.

PT Liga Indonesia sendiri telah menyampaikan soal penghentian kompetisi QNB League kepada klub-klub peserta. Rapat Exco PSSI rencananya bergulir pada 2 Mei 2015, dan setelah itu kemungkinan besar baru diputuskan kelanjutan dari QNB League 2015. 

Baca juga:  

La Nyalla Restui 16 Tim Penuhi Undangan Kemenpora, Asalkan...

Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU

Kalah dari Everton, MU Hidupkan 'Nyawa' Liverpool

Kompetisi Tersendat, Arema Rugi Setengah Miliar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya