Cambiasso vs Hazard: Menanti Aksi Dua Idola Mourinho

Dua pemain tersebut sama-sama mendapat atensi dari Jose Mourinho.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 29 Apr 2015, 16:16 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 16:16 WIB
Leicester City vs Chelsea
Leicester City vs Chelsea (Liputan6.com/Ari Wicaksono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pemain lincah Chelsea, Eden Hazard boleh bangga setelah terpilih dalam komposisi PFA Player of The Year 2015. Tentu penghargaan itu membuat mental bertanding Hazard meroket ketika melawan Leicester City, Kamis dinihari nanti.

Sejak Chelsea di bawah kendali Jose Mourinho, pemain asal Belgia itu terus menunjukkan kemampuan yang terus meningkat pesat. Manuver pemain mungil itu mampu membahayakan barisan pertahanan. Tidak jarang, bila Hazard mampu menuliskan nama di papan skor.

Hazard pertama kali datang ke Stamford Bridge musim 2012-13. Di musim pertama, bekas pemain Lille itu mampu melesakkan  9 gol. Pada tahun berikutnya, ia mampu mengemas 14 gol. Dan torehan gol Hazard musim ini berpotensi terus membumbung tinggi karena sejauh ini, pemain 24 tahun itu sudah mengemas 13 gol.

Soal kemampuan Hazard, sang manajer memuji si pemain setinggi langit. The Special One tidak ragu menyebut bila kualitas Hazard berbanding lurus dengan dua pemain terbaik kini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

"Dia tahu, termasuk salah satu dari tiga pemain terbaik di dunia saat ini," ucapnya.

Dan menghadapi pertandingan kontra Leicester di King Power Stadium, Mourinho bakal bereuni dengan mantan anak asuhnya, Esteban Cambiasso yang kini berkostum Leicester.

Mentor asal Portugal itu percaya diri bila pemain asal Argentina itu mampu menyelamatkan The Foxes. Mantan pelatih Real Madrid itu tahu betul kualitas Cambiasso. Dia menjadi bagian pemain  Inter Milan yang merebut Treble Winner 2010 lalu.

"Saya memenangkan treble-winner bersama Cambiasso. Dia merupakan bagian fundamental tim dalam skuat emas saya di Inter. Cambiasso punya arti besar bagi saya. Sudah tentu dia menjadi pemain fenomenal di Leicester," tutur Cambiasso.

Menghadapi partai kontra Chelsea, pemain berkepala plontos itu memikul beban cukup berat mengantarkan Leicester lolos dari zona degradasi. Tim berlogo kepala rubah itu kini menghuni peringkat 19 klasemen.

"Musim depan, saya yakin, dia bakal kembali bermain untuk Leicester di Premier League," ucap Mourinho percaya diri," Mourinho melanjutkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya