Liputan6.com, Bandung - Para bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung, dilarang untuk membawa flair dan kembang api serta spanduk bermuatan politis saat Maung Bandung melawan Ayeyawady United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/5/2015).
General Coordinator Panitia Pelaksana laga kandang Persib, Budi Bram Rachman menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk menghindari sanksi dari AFC.
"Kalau kembang api bisa terkena sanksi Persib untuk spanduk bermuatan politis kita larang untuk hal-hal yang tidak diinginkan," katanya saat ditemui di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (12/5/2015).
Dirinya memprediksi para bobotoh akan memadati stadion Si Jalak Harupat karena Persib sudah lama tidak bermain di kandang. "Kompetisi juga masih belum jelas jadi keinginan bobotoh menyaksikan langsung sangat besar," ucapnya.
Selain itu dirnya menjelaskan untuk kick-off pertandingan yang semula dijadwalkan akan dimulai pukul 15.00 WIB akan diundur menjadi pukul 16.00 WIB hal tersebut atas permintan pihak AFC.
Disinggung soal antisipasi mati lampu yang sempat terjadi saat laga perdana Persib Bandung di kancah Qatar National Bank (QNB) League, Budi menuturkan pihaknya telah mempersiapkan hal tersebut dan berkoordinasi dengan pengelola stadion.
"Kita berharap kejadian seperti kemarin (mati lampu) tidak terulang lagi. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pengelola jalak agar tidak ada kendala seperti kemarin," tutupnya.