Menpora Pahami Keinginan Walikota Solo Mundur dari Tim Transisi

FX Hadi Rudyatmo meminta supaya Menpora segera mengirimkan surat sebagai legalitas atas penunjukannya sebagai anggota tim transisi.

oleh Risa Kosasih diperbarui 19 Mei 2015, 13:58 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 13:58 WIB
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo Berbagi Cerita dengan Liputan6.com
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan banyak hal terkait polemik antara PSSI dengan Menpora dan BOPI saat wawancara khusus dengan tim Liputan6.com di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015). (Liputan6.com/ Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo berniat mundur dari tim transisi pembekuan PSSI. Niat itu bakal dilakukan jika politisi PDIP itu tak kunjung menerima Surat Keputusan (SK) penunjukkannya sebagai anggota tim transisi.

Deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewabroto, menghormati keputusan Hadi Rudyatmo itu. Namun Gatot berjanji SK akan segera turun.

"Itu hal yang wajar karena tempo hari ada yang mundur empat orang. Kasihan Pak Menteri kalau ada bongkar-pasang, jadi (SK) ini mundur, karena untuk memastikan tidak bakal ada perubahan. Hal serupa pernah terjadi pada tim sembilan yang menurunkan dua kali SK," kata Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (19/5) siang.

FX Hadi Rudyatmo meminta supaya Menpora segera mengirimkan surat sebagai legalitas atas penunjukannya sebagai anggota tim transisi. Bahkan, saat pertemuan pertama yang digelar beberapa hari yang lalu, dirinya hanya dikabarin melalui pesan singkat (SMS), bukan melalui surat resmi.

"Kalau ada pihak yang bertanya kenapa SK belum turun ini perlu dipahami. Birokrasi bukan sengaja lambat, tapi publik juga tahu kalau ada perubahan-perubahan. SK kita harapkan hari ini sudah turun," kata Gatot menambahkan.

"Kita hormati Pak Hadi karena tentu alasan dia wajar, karena dia ingin kepastian dan punya tanggung jawab publik sebagai walikota," tutur mantan orang kepercayaan Roy Suryo tersebut.

"Hal ini juga bakal kami sampaikan ke beliau, kalau bila tetap ingin bergabung, dengan senang hati kami akan saling bersinergi. Kalau gara-gara SK belum turun membuat beliau mundur, hal itu tetap kami hormati," pungkas Gatot.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya