Liputan6.com, Zurich - Nasib Persipura Jayapura akhirnya semakin jelas di ajang AFC Cup 2015 setelah Indonesia terkena sanksi FIFA. Persipura tak bisa melanjutkan perjalanan karena sanksi yang diberikan oleh FIFA kepada sepak bola Indonesia itu.
Sesungguhnya, saat ini AFC telah mengadakan investigasi untuk merencanakan menjadwal ulang pertandingan Persipura kontra Pahang FA di babak 16 besar AFC Cup. Seperti diketahui, laga tersebut sebelumnya batal digelar karena masalah visa yang tak dikeluarkan pihak imigrasi kepada tiga pemain asing Pahang karena tak ada rekomendasi BOPI.
Setelah sanksi FIFA turun, Ketua Umum PSSI, La Nyalla M. Mattalitti, yang berada di Zurich, Swiss untuk menghadiri Kongres FIFA mengutarakan bahwa Persipura terpaksa mesti tersingkir tanpa bertanding. Hal itu tak lain karena keluarnya sanksi FIFA, dan PSSI yang meminta sedikit keringanan untuk Persipura tak mendapat lampu hijau.
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
Selanjutnya
"Kami sudah berusaha dengan berkoordinasi dengan AFC dan Pahang. Mereka paham dan mau membantu Persipura bermain kembali. Tapi, begitu ada keputusan sanksi, semua tidak terjadi. Yang berhasil diselamatkan hanya SEA Games saja," kata La Nyalla dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta, Sabtu sore WIB (30/5/2015).
Surat resmi sanksi FIFA juga telah dirilis dan salah satu poinnya menyebutkan bahwa semua tim sepakbola Indonesia (tim nasional maupun klub-klubnya) dilarang berhubungan keolahragaan dengan anggota FIFA yang lain (termasuk AFC), termasuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan oleh FIFA dan AFC. (Statuta FIFA Pasal 14 ayat 3).
La Nyalla menyebut bahwa sanksi membuat segala pertandingan internasional tidak bisa diikuti wakil Indonesia. "Semua kegiatan yang berhubungan dengan luar tidak bisa, apapun pertandingannya," ujar La Nyalla.
Advertisement