Indonesia Disanksi FIFA, Menpora Main Pantun

Imam belum merinci seperti apa pertanggungjawaban atas sanksi FIFA.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 31 Mei 2015, 15:50 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2015, 15:50 WIB
Imam Nahrawi
Imam Nahrawi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta- Sepak bola Indonesia harus menerima kenyataan dijatuhi sanksi oleh FIFA pada Sabtu 30 Mei 2015. Keputusan sanksi yang dikeluarkan FIFA tak lain karena adanya intervensi pihak ketiga dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kepada PSSI.

Sanksi FIFA membuat Timnas Indonesia dan klub-klubnya tak bisa berkiprah di event internasional di bawah naungan FIFA, kendati Timnas U-23 tetap bisa tampil di SEA Games 2015. Imam Nahrawi sendiri sejak awal menegaskan akan bertanggung jawab bila Indonesia terkena sanksi FIFA.

Sayangnya, Imam belum merinci seperti apa pertanggungjawaban dia atas sanksi FIFA yang telah dijatuhkan untuk Indonesia. Terakhir, Imam malah mem-posting sebuah pantun sindiran di akun Twitter miliknya, @imam_nahrawi.

“Lebih baik berputih rasa, drpd hidup selalu dicerca, lebih baik kita di sanksi FIFA, drpd dibantai tiap tanding bola,” tulis Imam dalam akun Twitter-nya, Minggu 31 Mei 2015.  

Sejak membekukan PSSI pada 17 April 2015, Imam berulangkali menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia tak akan disanksi FIFA, meski prediksi itu ternyata salah. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menolak mencabut Surat Keputusan Pembekuan terhadap PSSI, meski Pengadilan Tata Usaha Negara sudah mengeluarkan keputusan sela.

Menpora membentuk Tim Transisi yang diklaimnya bakal mengambil alih tugas PSSI selama dibekukan. FIFA sendiri sebelumnya telah berulangkali memperingatkan sikap Menpora terhadap lewat surat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya