Liputan6.com, Jakarta - Musim kompetisi 2014-2015 liga-liga top di Eropa telah usai. Masing-masing dari liga di Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, Prancis, dan Belanda telah menyelesaikan partai terakhirnya di akhir bulan Mei lalu. Chelsea, Barcelona, Bayern Munich, Juventus, Paris Saint-Germain, dan PSV Eindhoven berhasil merajai kompetisi liga di negara masing-masing.
Ada 5,578 gol yang tercipta di 6 liga tersebut. Liga Spanyol menjadi liga dengan jumlah gol terbanyak yakni 1,009 gol. Namun, dalam hal rata-rata jumlah gol per laga, Liga Spanyol masih kalah dari Liga Belanda. Jika dirata-rata, setiap pertandingan La Liga menghasilkan 2.66 gol. Sementara di Eredivisie, rata-rata gol per pertandingannya mencapai 3.09 (848 gol dari 274)
Berbicara tentang gol di kompetisi liga, salah satu hal yang menarik untuk dibahas adalah tentang pencetak gol terbanyak atau top scorer. Siapa saja dan bagaimana statistik para top scorer di 6 liga-liga top Eropa? Berikut ulasannya.
1
Liga Inggris: Sergio Aguero (Manchester City)
Bermain di 35 pertandingan bersama The Citizens musim ini, Sergio Aguero berhasil mencetak 26 gol. Dengan rasio 0.74 gol per pertandingan, Aguero menyumbang lebih dari 31% total gol City di Liga Inggris 2014-15. Striker asal Argentina ini juga mencatat 8 assist sepanjang musim 2014/2015.
Sayangnya, sumbangsih gol Aguero masih belum cukup untuk mendatangkan gelar ke Etihad Stadium musim ini. Manchester City hanya bisa bertengger di urutan ke-2 Liga Inggris di bawah Chelsea.
Di Liga Champions, di mana Aguero mencetak 6 gol, langkah City harus terhenti di Babak 16 Besar setelah takluk dari Barcelona. Kendati mengakhiri musim tanpa gelar, torehan gol Aguero cukup menjadi dasar bagi Gerardo Martino selaku pelatih tim nasional Argentina untuk memanggil menantu Diego Maradona ini ke Copa America 2015.
Advertisement
2
Liga Spanyol: Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Rekor pribadi berhasil dipecahkan Cristiano Ronaldo di musim 2014-15. Torehan 48 gol dari 35 pertandingan La Liga merupakan catatan terbaik pemain asal Portugal tersebut selama berseragam Los Blancos. Torehan tersebut mempertajam rekor sebelumnya di musim 2011-12, di mana Ronaldo berhasil mencetak 46 gol dari 38 laga. Meski hanya mengakhiri musim di posisi runner up, Real Madrid menjadi tim tersubur sepanjang musim dengan catatan 118 gol.
Dengan tambahan catatan 16 assist, itu berarti Ronaldo berkontribusi di lebih dari 50% gol Real Madrid di La Liga 2014-15.Sayangnya, torehan fantastis Ronaldo justru berbanding terbalik dengan prestasi El Real di akhir musim. Gelar Copa del Rey dan Liga Champions yang dimenangkan musim lalu harus lepas di musim ini. Tahta La Liga pun harus direlakan ke rival Barcelona.
Hasil-hasil tersebut harus membuat pelatih Carlo Ancelotti angkat kaki dari Santiago Bernabeu musim depan. Tanpa ada agenda besar internasional di masa libur musim panas mendatang, Ronaldo jadi memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat menyambut musim depan.
3
Liga Jerman: Alexander Meier (Eintracht Frankfurt)
Bukan Robert Lewandowski, Nicklas Bendtner atau Ciro Immobile yang keluar sebagai Torjäger tersubur Bundesliga 2014-15. Justru nama Alexander Meier yang mencuat dengan torehan 19 gol untuk Eintracht Frankfurt. Pemain berusia 32 tahun ini mengungguli duo Munich: Lewandowski dan Arjen Robben, yang masing-masing hanya mencetak 16 gol.
Setelah terakhir kali dimenangkan oleh Anthony Yeboah di musim 1993-94, Eintracht Frankfurt akhirnya kembali menempatkan pemainnya di puncak daftar pencetak gol tersubur Bundesliga melalui Meier. Pemain asal Jerman yang belum pernah sekalipun bermain untuk tim nasional senior Der Panzer ini berkontribusi sekitar 28.5% dari total gol Frankfurt musim ini.
Torehan gol Meier sudah cukup untuk membuat Eintracht Frankfurt bertahan di Bundesliga setelah di akhir musim menempati peringkat ke-9. Dibandingkan top skorer di liga-liga lain, pemain yang sudah memperkuat Frankfurt sejak tahun 2004 ini menjadi top skorer dengan postur badan paling tinggi (1.96 m). Meskipun memiliki tinggi menjulang, hanya 4 gol yang dicetak pemain berusia 32 tahun ini lewat sundulan di Bundesliga 2014-15.
Setelah Miroslav Klose memutuskan mundur dari tim nasional, raihan Meier di musim ini mungkin akan dipertimbangkan oleh Joachim Löw untuk memasukkan namanya dalam skuat Die Nationalmannschaft.
Advertisement
4
Liga Italia: Luca Toni (Hellas Verona) dan Mauro Icardi (Inter Milan)
Kejar-kejaran gelar capocannoniere Liga Italia Serie A menjadi seru di putaran akhir. Luca Toni yang bermain duluan bersama Hellas Verona di pekan pamungkas Serie A pada 30 Mei melawan Juventus, berhasil mencetak 1 gol sehingga unggul 2 gol atas Mauro Icardi.
Inter Milan yang baru bermain pada 31 Mei malam melawan Empoli berhasil menang 4-3, di mana Icardi mencetak 2 gol dan mensejajarkan namanya dengan Toni di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Kedua pemain mengakhiri musim dengan torehan 22 gol dan menjadi top skorer bersama Serie A 2014-15.
Dalam hal rasio gol, Icardi unggul tipis atas Toni. Sepanjang musim 2014-15, Icardi hanya turun di 36 laga sementara Toni tidak pernah absen di 38 laga. Catatan tersebut membuat rasio gol Icardi menjadi 0.61, sementara Toni 0.57.
Bagi Luca Toni, gelar top skorer musim ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya menjadi striker tersubur Serie A di musim 2005-06 bersama Fiorentina dengan 31 gol. Uniknya, Toni yang berulang tahun ke-38 pada 26 Mei lalu tercatat sebagai capocannoniere tertua sepanjang sejarah Serie A dengan gelar di musim 2014-15 ini.
Sayangnya, gelar capocannonieri yang ditorehkan kedua pemain tidak dapat berbuat banyak dalam hal capaian tim masing-masing di akhir musim. Inter hanya bertengger di urutan ke-8, sementara Verona di posisi ke-13.
5
Liga Prancis: Alexandre Lacazette (Olympique Lyon)
Setelah 2 musim didominasi oleh Zlatan Ibrahimovic bersama Paris Saint-Germain (PSG), gelar top skorer Ligue 1 Prancis akhirnya berpindah ke kota Lyon, tepatnya ke tangan Alexandre Lacazette. Pemain asli Lyon tersebut berhasil mencetak 27 gol dari 33 laga bersama Olympique Lyon selama musim 2014-15. Catatan tersebut unggul cukup jauh dari torehan André-Pierre Gicnac (Marseille) yang bertengger di urutan ke-2 daftar pencetak gol dengan 21 gol.
24 dari 27 gol yang dicetak Lacazette di musim 2014-15 dicetak dengan kaki kanannya, sedangkan 2 gol lainnya dicetak dengan kaki kiri. Hanya 1 gol yang dicetak oleh pemain bertubuh 1.75 m ini yang dicetak dengan kepala.
Kendati pemainnya berhasil menjadi pencetak gol terbanyak, Lyon masih belum mampu menjungkalkan PSG dari puncak klasemen. Di akhir musim, Lyon hanya duduk di peringkat ke-2 di bawah PSG dengan selisih 8 poin.
Advertisement
6
Liga Belanda: Memphis Depay (PSV Eindhoven)
Berbeda nasib dengan top skorer di 5 liga lainnya, Memphis Depay bersama PSV Eindhoven menjadi top skorer yang berhasil memenangkan kompetisi liga di musim 2014-15. Bermain di 30 pertandingan, Depay berhasil mencetak 22 gol sepanjang musim.
Selain berhasil mempersembahkan titel juara, sumbangsih gol Depay juga menjadikan PSV sebagai tim tersubur Eredivisie 2014-15 dengan total 92 gol. Pemain yang beroperasi di wilayah sayap ini unggul 2 gol dari rekan setimnya, Luuk de Jong dalam daftar pencetak gol Eredivisie musim ini.
Depay yang piawai dalam mengeksekusi bola mati berhasil mencetak 7 gol dari tendangan bebas langsung. Hanya 2 gol yang dicetak Depay dari titik penalti. Selain itu, Depay juga menorehkan 5 assist di musim ini.
Musim mendatang, Depay akan berseragam merah Manchester United. Patut ditunggu aksi Depay bersama The Red Devils di bawah asuhan Louis van Gaal musim depan.