Perjuangan Adam Alis, Sang Laskar Sulthan Adam

Perjuangan Adam Alis yang kini terbayar dengan kesuksesannya.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jun 2015, 22:56 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 22:56 WIB
Adam Alis Setyano
Adam Alis Setyano (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Adam Alis Setyano mampu memikat penggemar sepak bola nasional berkat aksinya bersama timnas Indonesia U-23.

Berposisi sebagai gelandang serang, Adam Alis akan berkolaborasi dengan Evan Dimas untuk memperkuat lini tengah Timnas.

Siapa sangka pemuda 21 tahun dari klub Persija Jakarta ini bisa lolos seleksi Timnas U-23. Bahkan Adam Alis kini menjadi salah satu pendatang baru di Timnas yang sukses menjadi pemain kunci di tim.

Pemuda berdarah Betawi ini mengakui betul kesuksesan yang diraihnya tidak mudah. Bahkan, orang tua sempat melarang menjadi pemain sepakbola. "Hambatan pertama datang dari orang tua. Saat itu, mereka beranggapan kalau jadi pemain bola tak menjanjikan," ungkap Adam.

Semua anggapan orangtua tentang profesi pemain sepak bola kini terpatahkan. Dan terbayar sudah kesulitan-kesulitan yang dialami Adam Alis ketika hendak terjun ke dunia sepak bola profesional.

Sukses menjadi pesepakbola profesional, kini taraf ekonomi Adam meningkat pesat. Dia kini sudah bisa membantu kedua orang tuanya. Selain itu, Adam juga sudah bisa membangun usaha kos-kosan demi meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya.

"Cuma satu yang belum tercapai. Saya ingin berangkatkan kedua orang tua naik haji. Kakak pertama saya juga ingin saya berangkatkan haji."

"Sekarang, saya memang belum punya mobil, cuma motor. Tapi, itu nanti dulu. Berangkatkan haji orang tua dan kakak lebih penting. Kesuksesan saya pun tidak lepas dari peran Sang Ibu, Siti Mahruyah yang sangat berjasa bagi karier saya." tutur Adam.

(ADV)

*Siapa pemain favorit kamu di SEA Games 2015? Tweet pilihan kamu, berikan alasannya dan mention ke @Vaselinemen dengan hashtag #MVPMaksimal. Menangkan hadiah menarik berupa Jersey bertanda tangan pemain Timnas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya