Blatter Mundur, Interpol Buru 2 Mantan Petinggi FIFA

Mereka adalah Jack Warner dan Nicolas Leoz,

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 04 Jun 2015, 12:03 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 12:03 WIB
FIFA
FIFA

Liputan6.com, Jakarta - Badan Polisi Internasional Interpol mencari dua orang mantan pejabat FIFA atas permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dugaan skandal korupsi di tubuh Federasi Sepak bola Dunia tersebut.

Interpol telah mengeluarkan peringatan terhadap Jack Warner, mantan presiden CONCACAF yang mengatur laga sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia. Satu nama lagi adalah Nicolas Leoz, mantan kepala Federasi Sepak bola Amerika Selatan.

Sementara sosok lain yang dicari adalah Alejandro Burzaco, Hugo Mariano Jinkis, dan Jose Margulies, warga Brasil yang memimpin perusahaan lepas pantai yang diduga terlibat pengaturan pertandingan siaran sepak bola. Mereka bersama pejabat sepak bola akan menghadapi tuduhan korupsi senilai US$ 150 juta

Sebelumnya, pihak Afrika Selatan mengaku telah memberikan uang US$ 10 juta kepada pejabat terkait dalam rangka penyelenggaraan Piala Dunia 2010.

Selain itu, nama Sepp Blatter juga termasuk dalam daftar penyelidikan otoritas Amerika Serikat sehari setelah pengunduran dirinya pada Selasa (2/6). Namun Blatter tidak masuk dalam daftar Interpol.

Sumber FIFA mengatakan kepada Reuters, Blatter memilih turun dari jabatanya karena skandal pidana, keresahan di kalangan sponsor, dan kecaman keras dari UEFA.

UEFA melalui Michel Platini telah menentang dan menolak pencalonan kembali pria 79 tahun itu untuk memimpin FIFA yang menghadapi krisis terburuk dalam sejarah sepak bola dunia.

"Informasi baru selalu terungkap tiap hari, saya percaya itu dan akan menjadi bijaksana jika mengambil waktu untuk menilai situasi, sehingga kami bisa menempatkan posisi dalam masalah ini," ucap Platini.

FIFA (Istimewa)

Baca Juga

Intip Pendapatan Klub Liga Inggris Musim Ini, Siapa Terbesar?

Besok, Ribuan Bobotoh Gelar Demo

5 Kandidat Kuat Pengganti Sepp Blatter

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya