Juventus vs Barcelona: Siapa Unggul di Tiap Lini?

Pemenang laga yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, itu akan meraih treble.

Liputan6.com, Jakarta - Juventus dan Barcelona harus saling bunuh di final Liga Champions, Minggu (7/6/2015) dini hari WIB. Pemenang laga yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, itu akan meraih treble.

Kedua tim sebelumnya sudah berhasil meraih dua gelar di kompetisi domestik. I Bianconeri merebut Coppa Italia dan Serie A. Sedang Barcelona menggondol trofi La Liga dan Copa del Rey.

Laga final ini juga akan jadi ajang pembuktian siapa pelatih debutan terbaik. Ya, baik Juve dan Barcelona musim ini dilatih oleh pelatih baru (Massimiliano Allegri dan Luis Enrique).

Menariknya, baik Allegri maupun Enrique sama-sama diragukan oleh fans Juve dan Barca saat ditunjuk menjadi pelatih musim panas tahun lalu. Sebab keduanya pernah dipecat di klub sebelumnya.

Namun Allegri dan Enrique berhasil menjawab keraguan fans sehingga kini mulai menuai pujian dari orang-orang yang dulu tidak menginginkan mereka.

Allegri sukses melebihi pencapaian pendahulunya Antonio Conte dengan meraih double winner. Mantan pelatih AC Milan itu bakal mengukir sejarah andai nanti malam Juve menang atas Barcelona. I Bianconeri sepanjang sejarah belum pernah merebut treble.

Adapun Enrique akan menyamai pencapaian Josep Guardiola yang berhasil membawa Barcelona meraih treble di musim perdananya.

Simak Ulasan Mengenai Sektor Penjaga Gawang di Halaman Berikutnya

Kiper

Buffon vs Ter Stegen

Di posisi penjaga gawang Juventus bisa dibilang lebih unggul ketimbang Barcelona. La Vecchia Signora memiliki kiper pengalaman Gianluigi Buffon. Sedangkan Barcelona akan mengandalkan kiper muda Marc Andre Ter Stegen.

Buffon sangat berambisi mengalahkan Barcelona karena dia belum pernah sekalipun menjuarai Liga Champions sepanjang kariernya. Pencapaian terbaik pria 37 tahun itu di Liga Champions adalah finalis di tahun 2003.

Mantan suami Alena Seredova itu berharap bisa mengulang sukses tahun 2006 saat mengangkat trofi Piala Dunia bersama timnas Italia di Olympiastadion.

Buffon memegang peran penting dalam kesuksesan Juventus lolos ke final. Mantan pemain Parma itu selalu main di 12 laga Juve dan berhasil enam kali clean sheets. Buffon hanya kebobolan tiga kali di fase knock-out.

Adapun Ter Stegen masih minim pengalaman di Liga Champions. Ini merupakan musim keduanya main di kompetisi antar klub terelit di Eropa. Pria 23 tahun itu sempat semusim main di UCL bersama Borussia Moenchengladbach di musim 2012-2013.

Pemuda Jerman ini gagal jadi kiper utama Barcelona karena kalah bersaing dengan Claudio Bravo. Namun khusus untuk ajang Liga Champions, Enrique mempercayakan posisi kiper kepada Ter Stegen.

Ter Stegen mampu menjawab kepercayaan Enrique dengan baik. Dia juga sukses mencatat enam clean sheets di musim ini.

Simak Ulasan Lini Belakang di Halaman Berikutnya:

Produksi Liputan6.com