Dinyatakan Kalah dari Pahang FA, Persipura Tak Kaget

Persipura tak kaget karena sudah menduga keputusan itu bakal dikeluarkan AFC.

oleh Katharina Janur diperbarui 10 Jun 2015, 19:04 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 19:04 WIB
Suporter Persipura Geruduk Kemenpora
Seorang perwakilan dari Persipura saat berdialog di Kantor Kemenpora, Kamis (28/5/2015). Mereka mempertanyakan kasus batalnya pertandingan Piala AFC antara Persipura dengan Pahang FA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jayapura: Manajemen Persipura Jayapura menerima keputusan AFC secara fair terkait kemenangan WO Pahang FA di babak 16 besar AFC Cup. Manajemen sebelumnya bahkan menduga keputusan ini memang bakal dikeluarkan AFC.

Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena mengatakan pihaknya telah menerima kabar resmi dari AFC terkait hal tersebut. Ini sekaligus mempertegas nasib Persipura di AFC Cup.
 
“Kami tidak kaget dengan kabar tersebut. Ini semua kan berawal dari 3 pemain asing Pahang yang visanya tak terselesaikan yang akhirnya tim menganggap kinerja federasi tidak maksimal, sehingga proses visa tak bisa diakomodir lewat imigrasi. Tapi pada saat itu, pihak imigrasi memang tidak mau urus karena tidak ada rekomendasi BOPI dan Kemenpora,"ujarnya, Rabu (10/6/2015)
 
Rocky juga membeberkan sebelum laga kick off antara Persipura dengan Pahang FA, bersama dua orang pejabat tim asal negeri jiran Malaysia sudah sepakat untuk menyelesaikan kasus visa Pahang FA kepada AFC.

Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah memutuskan bahwa Persipura Jayapura kalah walk-over (WO) 0-3 atas klub Malaysia Pahang FA terkait permasalahan visa tiga pemain asing. Keputusan itu diambil berdasarkan Peraturan Kompetisi Piala AFC 2015 dan Kode Disiplin AFC.  Akhirnya, keputusan ini memastikan Pahang FA melaju ke perempat final Piala AFC.

Seharusnya pada 26 Mei, Persipura dan Pahang FA dijadwalkan bertanding pada laga 16 Besar Piala AFC 2015. Namun permasalahan visa mengakibatkan tiga pemain asing Pahang FA tidak diperkenankan masuk ke wilayah Indonesia. (Kat/Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya