Liputan6.com, Jakarta PSSI telah mengumumkan pembubaran seluruh jajaran pelatih, pemain dan official tim nasional U-16 serta timnas U-19. Dua tim yang dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF 2015 dan kualifikasi Piala AFC ini, terpaksa dibubarkan setelah kemelut berkepanjangan menimpa sepakbola Indonesia.
Hal tersebut disampaikan pelatih kepala Fachry Husaini, usai melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus PSSI, Jumat 12 Juni 2015 kemarin.
"Saya harapkan nanti setelah pertemuan ini, saya yakin mereka sudah ada yang melihat dan membaca di media," kata Fachry didampingi juru bicara PSSI dalam jumpa pers, Tommy Welly.
Advertisement
"Saya akan sampaikan ke mereka kondisi ini dengan bahasa saya. Saya harapkan semangat mereka untuk bermain bola jangan pernah hilang. Mereka pemain-pemain bagus, pemain-pemain potensial yang kita miliki," tuturnya lagi.
Piala AFF U-19 sebenarnya dijadwalkan bakal digelar di Stadion Delta Sidoarjo mulai 22 Agustus hingga 4 September mendatang. Sedangkan untuk level U-16, lebih dulu dihelat beberapa hari setelah Idul Fitri, yakni 27 Juli sampai 7 Agustus 2015.
"Sayang kalau gara-gara ini mereka yang tadinya sangat antusias dengan sepakbola, bisa berbalik arah. Kami akan coba lakukan pendekatan pada mereka agar mereka tetap cinta sepakbola, cinta negeri ini," kata mantan pemain PKT Bontang itu.
Sebelum sanksi FIFA turun, para pemain yang menjalani pemusatan latihan (TC) sejak Januari lalu, kerap kali menanyakan dampak SK pembekuan Menpora terhadap peluang mereka berjuang di Piala AFF sebagai tuan rumah.Â
"Kami sepakat hanya menyampaikan hal-hal positif. Saya selalu menyampaikan peluang-peluang, kalau sebagai tuan rumah memang sudah tidak bisa," tutur Fachry.
"Saya ingin kalian tetap berlatih, kalian pemain berbakat. Saya yakin suatu saat kalianlah yang bisa mengangkat harkat dan martabat sepakbola kita. Lakukan hal-hal positif yang kalian dapatkan selama bergabung di TC," pungkas Fachry
(Ris/Ian)