Aji Santoso Tantang Penyelidikan Kasus Mafia Bola

"Kalau terbukti, tangkap dan penjarakan," kata pelatih Timnas Indonesia U-23 Aji Santoso.

oleh Risa Kosasih diperbarui 16 Jun 2015, 20:05 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 20:05 WIB
Aji Santoso
Aji Santoso, pelatih timnas U-23 Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Aji Santoso berani menjamin kekalahan skuat Garuda Muda 0-5 dari Vietnam dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2015 di National Stadium, Singapura, Senin (15/6/2015) kemarin, sama sekali tidak ada unsur pengaturan skor.

"Kami gagal masuk final, bahkan tak dapat perunggu. Tak bisa menyalahkan pemain dan pengurus, ini semua tanggung jawab saya," kata Aji setiba di Bandara Soekarno-Hatta bersama para pemain kepada wartawan, Selasa (16/6/2015) petang WIB.

Bek timnas Indonesia U-23, Zalnando terlihat lesu melewati beberapa pemain Vietnam saat laga perebutan tempat ketiga Sepak Bola SEA Games 2015 di National Stadium Singapura, Senin (15/6/2015). Indonesia kalah 0-5. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Usai Indonesia takluk dari Vietnam, muncul isu pengaturan skor mulai dari kompetisi hingga laga Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 Singapura. "Kalau ada bukti, periksa saja ke polisi siapa yang ngomong dalam rekaman, siapa pemainnya dan pelatihnya. Jangan terlalu emosional menanggapinya," ujar Aji.

"Kalau terbukti, tangkap dan penjarakan. Jangan sampai anak-anak yang sudah berjuang maksimal, ini dijadikan isu."

"Dari pelatih saya katakan bukan 100 persen, tapi 2000 persen hal itu tidak ada. Kalau sudah ada rekaman antara bandar dan pemain itu baru jelas," pungkas Aji.

Timnas U-23 menjadi tim sepak bola terakhir yang berlaga usai Indonesia dikenai sanksi FIFA. Seluruh pemain pelatih, serta ofisial resmi dibubarkan usai SEA Games 2015.

Baca Juga
 
 
 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya