Chelsea akan Pindah ke Stadion Wembley

Chelsea akan pindah ke Stadion Wembley selama Stamford Bridge direnovasi sekitar tiga tahun.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Jun 2015, 21:24 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 21:24 WIB
Stadion Wembley (© AFP 2011)
Patung legenda Inggris Bobby Moore di depan Wembley Stadium, venue yang akan menggelar laga final Liga Champions antara Manchester United dan Barcelona, 28 Mei 2011. AFP PHOTO / FRANCK FIFE

Liputan6.com, London - Chelsea akan pindah kandang. The Blues dikabarkan akan pindah ke Stadion Wembley selama Stadion Stamfrod Bridge direnovasi.

Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (16/6/2015), Chelsea ingin menambah kapasitas penonton di Stamford Bridge dari 41.837 menjadi 60.000. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan waktu selama tiga tahun untuk merenovasi stadion.

Namun, tak mudah bagi Chelsea untuk menjadikan Stadion Wembley sebagai kandang baru sementara. Sebab, sejak beberapa musim lalu, Wembley cuma digunakan untuk pertandingan-pertandingan tertentu, seperti final Piala FA dan laga Timnas Inggris.

Akan tetapi, berdasarkan persyaratan perjanjian dengan Dewan Brent, pertandingan bisa digelar di Stadion Wembley jika jumlah penonton dibawah 50.000. Dengan demikian, sebanyak 40.000 kursi yang ada di tribun atas tidak dapat digunakan. Namun, jumlah tersebut masih lebih besar dari kapasitas penonton di Stamford Bridge.

Stadion Stamford Bridge markas Chelsea

"Wembley terbatas untuk 37 peristiwa 'besar" dengan kapasitas penuh dari 90.000 penonton setiap tahun. Tetapi, peristiwa kecil yang memiliki penonton di bawah dua tingkatan saja dan kapasitas hingga 50.000, tidak dibatasi," kata juru bicara Dewan Brent.

Sebelumnya, Chelsea ingin menggunakan Twickenham Stadium sebagai kandang baru selama Stamford Bridge direnovasi. Bahkan, kubu Chelsea dikabarkan sudah mengadakan pembicaraan dengan Rugby Football Union (RFU). Twickenham Stadium merupakan stadion yang cukup megah di Inggris. Stadion tersebut memiliki kapasitas 82.000 penonton.

Namun, menjadikan Twickenham Stadium sebagai kandang baru sementara tidak mungkin. Ini menyusul adanya perlawanan dari dunia rugby dan penduduk setempat.(Bog/Arg)

Baca Juga
 
 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya