Liputan6.com, Santiago - Lolosnya Brasil ke perempat final Copa Amerika 2015 ternyata tak membuat kritik berhenti mengalir pada Carlos Dunga. Pelatih Tim Samba itu dianggap terlalu memainkan strategi bertahan selama di Chile.
Brasil menjadi pemuncak klasemen grup C dengan mengumpulkan enam poin dari tiga laga. Pada pertandingan terakhir lawan Venezuela, Thiago Silva dan kawan-kawan menang dengan skor 2-1.
Menariknya pada babak kedua, Dunga memainkan strategi yang membuat fans Brasil kecewa. Ia memasukkan dua bek David Luiz dan Marquinhos menggantikan dua striker Roberto Firmino dan Robinho.
"Saya sengaja menjalankan strategi itu karena Copa Amerika sangat sulit. Setiap laga hanya dibedakan oleh satu gol," kata Dunga seperti dilansir Soccerway.
"Apalagi kami harus memenangkan laga ini. Hanya Chile yang punya hasil berbeda di turnamen ini," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain Dunga tak khawatir Brasil akan bermain tanpa Neymar di babak gugur. Ia yakin timnya tidak bergantung pada bintang Barcelona tersebut.
"Kami bermain semakin baik sekarang karena kerja keras semua pemain. Saya yakin semua orang di tim ini bisa membuat perbedaan," pungkasnya. (vid / Ian)
Baca juga:
Legenda MU Tertawai Nilai Transfer 2 Wonderkid Inggris
Advertisement