Liputan6.com, London - Abou Diaby memang tidak mencetak banyak kesuksesan saat memperkuat Arsenal di musim 2005/2006 hingga 2014/2015. Cedera dan waktu bermain yang sedikit membuat Diaby tidak banyak berkontribusi bagi tim Meriam London tersebut.
Namun ternyata meski tidak banyak meraup popularitas di lapangan hijau, gelandang asal Prancis itu tidak menyia-nyiakan waktunya di luar lapangan. Sebagai Muslim yang taat Diaby ternyata banyak 'memupuk pahala' di luar lapangan.
Pria berusia 29 tahun itu tidak ragu-ragu menjalankan ibadah sebagai umat Islam meski sedang memperkuat klubnya. Bahkan ia lebih memilih menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ketimbang harus bermain penuh satu pertandingan bagi The Gunners.
"Arsenal lebih suka saya tidak menjalankan ibadah puasa, tapi mereka mengerti Ramadan adalah momen spesial bagi saya dan Arsenal mencoba mengakomodir kemauan saya untuk menjadikan diri saya yang lebih baik," ujar Diaby seperti dilansir BBC (24/6).
Tidak hanya taat dalam berpuasa, eks bintang Auxerre itu juga rajin menghafal ayat suci Al Qur'an. Bahkan ia memiliki suara yang indah saat melantunkannya. Diaby hafal 19 juz Alquran.
">
Selanjutnya
Diaby juga disebut-sebut menjadi salah satu donatur tetap di sekolah Islam terkenal di Inggris, Ebahim Collage. Ia bahkan memberikan bimbingan bagi para mualaf yang ingin mendalami agama Islam.
Selama membela Arsenal, Diaby lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan. Padahal, awalnya Diaby diharapkan bisa mengganti peran Patrick Vieira di lini tengah Meriam London.
Musim 2013/2014, Diaby hanya tampil satu kali di Liga Premier bersama The Gunners. Lalu musim 2014/2015 ia benar-benar tidak tampil memperkuat Arsenal akibat cedera parahnya. (Ton)
Advertisement