Diego Costa Cuek Diprotes Tetangga Gara-gara Film Porno

Liputan6.com, London - Striker Chelsea, Diego Costa, dikenal sebagai pemain yang ganas di lapangan, khususnya ketika berduel dengan bek-bek lawan. Costa tak jarang bermain dengan cara yang sedikit kotor atau memprovokasi bek-bek lawan demi upaya mencetak gol.

Namun, sifat ganas Diego Costa selama di lapangan berbanding terbalik dengan ketika dia tengah berada di rumah bersama teman-temannya. Pemain internasional Spanyol ini kerap berbuat konyol bersama teman-temannya.

Dalam buku biografi baru Diego Costa berjudul Art Of War, banyak kisah mengejutkan dibeberkan. Cerita-cerita anekdot lucu membuat buku biografi mantan pemain Atletico Madrid ini menjadi begitu menarik.

Salah satu kisah mengejutkan sekaligus lucu adalah ketika Costa menikmati untuk menonton film porno bersama teman-temannya. Peristiwa itu terjadi ketika Costa dipinjamkan Atletico Madrid ke Albacete pada musim 2008-2009.

Seperti dilansir 101 Great Goals, kala itu, Costa mengajak teman-temannya untuk perta barbecue di rumahnya sambil melakukan hal-hal gila. Ketika malam mulai larut, pikiran nakal pun terbesit dalam diri pemain yang kini telah menginjak usia 26 tahun itu.

Sambil pesta barbecue, Costa mengajak rekan-rekan setim dan teman dekatnya untuk menyaksikan film porno dengan suara keras. Berhubung tempat tinggal Costa kala itu belum terlalu besar, suara yang dikeluarkan oleh film porno itu terdengar sampai ke rumah tetangganya.

Sang tetangga yang seorang wanita tua berusia 80 tahun langsung mengetuk pintu rumah Costa untuk dan protes atas suara yang dikeluarkan oleh film porno itu. Staf Albacete, Vicente Ferre de la Rosa, yang ikut dalam pesta itu mengisahkan bagaimana Costa secara konyol menjawab keluhan dari tetangganya.

"Pada satu kesempatan mereka (Costa dan teman-temannya) menonton film porno dengan suara keras dan tetangganya yang merupakan perempuan tua protes meminta volumenya dikecilkan. Costa balas menjawab semanis mungkin, 'Apa masalahnya? Bukankah kamu suka bercinta?'," ujar Ferre de la Rosa dalam buku Art Of War. (Win/Vid)