Liputan6.com, Manchester - Pada bursa transfer musim panas lalu, Manchester United mendatangkan enam pemain bintang, dua di antaranya adalah Angel Di Maria dan Radamel Falcao.
Di Maria didatangkan dengan mahar sebesar 57,9 juta pound dari Real Madrid. Sedangkan Falcao dipinjam dari AS Monaco dengan opsi kontrak permanen jika performanya bagus selama satu musim.
Keduanya diprediksi bakal menjadi bintang di Liga Premier Inggris. Namun, harapan tidak sesuai kenyataan. Di Maria dan Falcao tidak menunjukkan sinarnya bersama klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Falcao hanya mampu mencetak 4 gol dari 26 penampilan di Liga Premier Inggris. Striker Timnas Kolombia itu berhasil mencetak 4 assists dari 18 peluang yang diciptakannya.
Advertisement
Sedangkan Di Maria hanya mampu mencetak tiga gol dari lima penampilan awal bersama MU. Setelahnya, pemain Timnas Argentina itu lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Alasan Van Gaal
Manajer MU, Louis van Gaal pun kesal dengan performa keduanya. Dia pun memutuskan untuk tidak memberikan kontrak permanen kepada Falcao dan menjual Di Maria ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas ini.
Van Gaal pun membeberkan alasannya melepas Falcao dan Di Maria. Menurut ahli susun formasi asal Belanda tersebut, Falcao dan Di Maria bermasalah dengan kehidupannya bersama Wayne Rooney cs.
"Dalam klub seperti Manchester United, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Seperti yang terjadi dengan Falcao dan Di Maria pada musim lalu," ucap Van Gaal, seperti diberitakan Squawka.
"Mereka pemain hebat, tidak ada yang meragukannya. Namun, mereka kurang bisa beradaptasi dengan budaya Manchester United," pria berusia 64 tahun tersebut menutup. (Jnp/Ary)
Baca juga:
Mampukah 5 Debutan Bundesliga Sukses di Liga Premier?
Bila Menjadi Messi, Tevez Bakal Suruh Media Argentina ke Neraka
Ditinggal Xavi dan Pedro, Barcelona Masih Jagoan
[[ANALISIS] Perubahan Taktik Liverpool Sejak Kedatangan 'Monster'](2299415 "")
Advertisement