"Piala Presiden 2015 Ajang Pemersatu Sepak Bola Indonesia"

Tiga pelatih dari Grup C Piala Presiden 2015 sepakat menyukseskan turnamen yang dipromotori Mahaka.

oleh Dewi Divianta diperbarui 29 Agu 2015, 21:05 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2015, 21:05 WIB
20150826-Hadapi Piala Presiden 2015, Penggawa Persija Matangkan Strategi-Depok
Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan (hadap lensa) memberikan arahan pertandingan jelang laga uji coba melawan PSAL di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (26/8/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bali - Masing-masing pelatih tim dari Grup C kompak mengatakan bahwa Piala Presiden ini adalah ajang pemersatu. Bali United Pusam menjadi tuan rumah di Grup C terdiri dari Bali United, Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Persita Tangerang.

Turnamen Piala presiden yang diselenggarakan oleh Mahaka Sport and Entertainment akan mulai digelar besok Minggu (30/8/2015). Di mana ada empat grup dan empat tuan rumah di antaranya Bali United, PSM Makasar, Arema, dan Persib Bandung.

Para pelatih tim di Grup C adalah Indra Sjafri (Bali United Pusam), Rahmad Darmawan (Persija Jakarta), Jafri Sastra (Mitra Kukar), dan Bambang Nurdiansyah (Persita Tangerang). Namun, Bambang Nurdiansyah tak hadir dalam konferensi pers tersebut.  

Tiga pelatih yang hadir kompak mengatakan turnamen piala presiden ajang pemersatu. Oleh karena itu, mereka berharap semua pihak mendukung penuh keberlangsungan Piala Presiden.

"‎Ajang piala presiden ini ajang pemersatu. Sudah seharusnya hal ini didukung oleh semua pihak. Ini juga awal yang baik untuk sepakbola Indonesia yang sempat vakum," ucap Indra Sjafri saat memberikan keterangan resmi di Lovingstone Cafe and Bakery, Petitenget, Kuta, Sabtu (29/8/2015)

"Apalagi kami lihat keinginan Mahaka untuk menyelenggarakan turnamen ini sangat luar biasa semangatnya," sambungnya.

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, mengatakan,‎ sudah saatnya menghentikan kekisruhan sepakbola di Indonesia dan saling merangkul.‎ Dia ingin ajang ini bisa membangkitkan sepak bola Indonesia.

"Piala Presiden ini menjadi ajang pemersatu seluruh pihak yang bertikai agar bisa segera bersatu untuk membangun dan menghidupkan kembali persepakbolaan tanah air," terang pelatih yang akrab disapa RD.

Tidak berbeda jauh dengan dua rivalnya di Piala Presiden tersebut, Jafri Sastra pelatih Mitra Kukar mengatakan bahwa ajang piala presiden tersebut adalah momentum kebangkitan sepakbola di Indonesia. "Sudah beberapa bulan kita vakum? Semoga usai Piala Presiden sepak bola di Indonesia kembali bergeliat," harap Jafri. (Dew/Win)

Baca Juga:

Mengenal Lebih Dekat Pebasket Cantik Hanum Fasya

Malam Indah Rooney, Mimpi Buruk Chicharito

Bintang Baru MU Melempem, Ozil Membela

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya