Liputan6.com, Kudus - Sudah menjadi rahasia umum jika pembinaan bulu tangkis di luar Pulau Jawa tertinggal. Hal ini diakui legenda hidup bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata.
"Jika ingin berprestasi atau berkembang, harus ke Pulau Jawa," ucap mantan pemain ganda putra dan ganda campuran itu di sela-sela acara audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2015).
Menurut Christian, permasalahan ini belum bisa dipecahkan oleh PP PBSI. "Ini menjadi pekerjaan rumah PB PBSI bagaimana membuat pembinaan merata secara nasional sehingga akan terjadi kesamaan kualitas atlet dari Jawa dan di luar Pulau Jawa," ujarnya.
Chistian pun menyarankan kepada PBSI untuk memberi semacam pelatihan atau coaching clinic kepada pelatih di luar Pulau Jawa di PBSI Cipayung.
"PBSI bisa memanggil mereka untuk pelatihan sekitar dua sampai tiga minggu di Cipayung. Materi pelatihan di Cipayung sudah lengkap karena ada yang mengurus soal teknik, bagian medis, penanganan cedera, dan lainnya termasuk sarana serta prasarana," ujarnya.
Selain itu, para dari daerah bisa langsung berinteraksi dengan pelatih pelatnas. Ini lebih bermanfaat dibandingkan mengirim pelatih ke daerah-daerah. Hal ini pernah dilakukan saat masa kepimpinan Chairul Tanjung 2000-2004.
"Akan sangat lebih bermanfaat karena kalau pelatih yang ke daerah, teori dan materi terbatas. Ini yang perlu di follow up untuk lebih meningkatkan standar kualitas pelatih di luar pulau Jawa," tutur Christian.
Ia juga mengatakan materi yang nanti didapatkan pelatih daerah di pelatnas bisa ditransfer ke sesama pelatih lainnya dan tentu saja kepada atlet. (Cak/Bog)
Baca juga:
Batal ke Madrid, De Gea Perpanjang Kontrak dengan MU?
Advertisement
Madrid Libur, Ronaldo Reunian dengan Martunis