Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai eks pemain tim nasional Indonesia, Anang Ma'ruf, yang menjadi tukang ojek online (GoJek) menuai respons dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pemerintah mengaku akan memberikan bantuannya bagi eks bek Persebaya Surabaya itu.
Terdaftarnya Anang sebagai GoJek tentu bukan kabar baik bagi sejumlah insan sepak bola tanah air. Karena Anang yang dahulu adalah pejuang bangsa di lapangan hijau harus banting setir untuk menghidupi keluarganya.
Baca Juga
"Kami turut prihatin dengan keadaan itu, tapi memang profesi atlet belum memperoleh kesejahteraan seperti profesi lainnya," ucap juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewabroto, saat dihubungi Liputan6.com (4/9/2015).
Advertisement
Sebenarnya Kemenpora sendiri memiliki mekanisme penghargaan bagi para atlet atau mantan atlet yang berprestasi. Sayang, bintang Timnas di era 90an itu tidak masuk dalam radar.
"Anang itu kan punya prestasi, meraih perak di ASEAN Games 1997 dan medali perunggu di ASEAN Games 1999. Sayangnya saat itu belum ada mekanisme penghargaan bagi atlet berprestasi," tambah Gatot.
Gatot menjelaskan Kemenpora kini sudah memberlakukan mekanisme penghargaan bagi atlet dan mantan atlet yang berprestasi. Akan tetapi tidak semua mantan atlet akan mendapatkan penghargaan. Terbatasnya anggaran Kemenpora membuat atlet dan mantan atlet yang akan mendapat penghargaan harus diseleksi berdasarkan prestasi.
Khusus Anang, pemerintah akan memberikan 'tali kasih'. "Khusus Anang, pemerintah akan memberikan tali kasih. Kalau melihat situasinya sepertinya yang dibutuhkan adalah uang. Jangan lihat jumlahnya, tapi ini sebagai bentuk apresiasi kami," tutup Gatot. (Ton/Win)
Baca Juga:
Inovasi Baru, Serie B Italia Perkenalkan Kartu Hijau