Intip Kostum 'Keramat' Martunis yang Luluhkan Ronaldo

Kostum itu menjadi saksi bisu terhadap perjuangan Martunis selamat dari bencana tsunami.

oleh Windy Phagta diperbarui 10 Sep 2015, 08:31 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 08:31 WIB
Kostum Portugal yang dipakai Martunis saat tsunami tampak depan
Kostum Portugal yang dipakai Martunis saat tsunami melanda Aceh 2004 lalu.

Liputan6.com, Banda Aceh Martunis kehilangan ibu dan dua saudaranya saat tsunami menghantam Aceh 2004 lalu. Saat bencana itu terjadi, Martunis baru duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD).

Dia selamat setelah gelombang raksasa itu menyeretnya ke sebuah rawa-rawa, jauh dari rumahnya. Selama 21 hari lamanya Martunis berjuang sebelum akhirnya berhasil ditemukan warga dalam kondisi selamat. Di badannya saat itu melekat kostum Tim nasional (Timnas) Portugal bernomor punggung 10, yang biasa dipakai oleh Rui Costa.  

Penduduk lalu menyerahkan Martunis kepada reporter televisi asal Inggris untuk diselamatkan. Kisah perjuangan Martunis bertahan dari terjangan Tsunami pun langsung mendunia. Wartawan-wartawan dari luar negeri yang meliput di daerah tersebut ramai-ramai menayangkan gambar Martunis yang masih mengenakan kostum timnas Portugal.

Tak  hanya menuai simpatik publik, tayangan itu ternyata menjadi perhatian timnas Portugal termasuk Cristiano Ronaldo. Pemain yang akrab disapa CR7 itu bahkan rela datang ke Aceh untuk menemui bocah malang tersebut.

Kostum Keramat


Popularitas Martunis terus meroket. Dia juga diundang ke Portugal untuk bertemu para pemain, termasuk Rui Costa. Presiden FIFA Sepp Blatter juga pernah menemuinya. Dan menariknya, Martunis juga diangkat anak oleh Ronaldo.

Martunis kini sudah dewasa. Pria yang sudah berusia 18 tahun itu tengah berada di Portugal menimba ilmu di akademi U-19 Sporting Lisbon, klub yang juga pernah dibela CR7. Meski demikian "kostum" bersejarah yang menjadi awal perkenalannya dengan Ronaldo tetap tersimpan dengan rapi di kediamannya.

Kostum yang dipakai Martunis saat lolos dari tsunami.

Saat Liputan6 bertandang ke rumahnya, kostum 'abal-abal' yang dibeli di pasar tradisional itu sudah terlihat lusuh. Beberapa bagian bahkan sudah sobek. Namun menurut ayahnya, Martunis tak akan melupakan kostum keramat itu.

"Ini kostum yang dipakai anak saya waktu kecil saat tsunami," kata Sarbini, ayah Martunis, Rabu (9/9/2015). (Rco)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya