Liputan6.com, Seoul - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akan menghadapi pasangan baru tuan rumah, Chang Ye Na/Lee So Hee, di final Korea Open Super Series 2015, Minggu (20/9/2015) besok. Di atas kertas, ganda putri terbaik Indonesia tersebut jelas lebih diunggulkan. Saat ini, Greysia/Nitya di peringkat lima dunia, sementara Chang/Lee 115 dunia.
Meski demikian, Greysia/Nitya tak ingin menganggap remes Chang/Lee. "Habis ini kami pulang, istirahat yang cukup, berbicara dengan pelatih tentang strategi besok. Yang pasti kami harus lebih siap dari hari ini," ujar Greysia di SK Handball Stadium, Sabtu (19/9/2015) petang WIB.
"Meski pasangan baru, tetap harus diwaspadai karena secara individu mereka merupakan pemain yang bagus. Apalagi faktor mereka sebagai tuan rumah, pasti mereka ada kepercayaan diri yang lebih," Nitya menambahkan.
Advertisement
Greysia/Nitya lolos ke final usai menyingkirkan duet kembar asal Tiongkok, Luo Ying,/Luo Yu. Peraih medali emas Asian Games 2014 itu menang 21-18, 17-21, dan 21-13.
"Mereka pemain yang kuat dan mainnya taktis. Setiap poin mereka tak gampang mati, jadi kami tidak boleh salah buang sedikit. Kalau salah buang sedikit, mereka sudah langsung tungguin. Karena tipe permainanan Tiongkok itu lebih banyak mengepung, bukan main reli," beber Nitya.
"Secara teknik dan fisik kami berada dalam standar yang sama dengan mereka. Kami bermain nothing to lose dan percaya diri aja di lapangan. Tapi, kami tetap
berusaha mengontrol pikiran kami agar tetap tenang dan konsentrasi," lanjut Greysia.
Dengan demikian, Indonesia meloloskan dua wakilnya ke final. Sebelumnya, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu lolos ke partai puncak usai mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock dari Inggris. Selanjutnya Tontowi/Liliyana akan menghadapi unggulan pertama dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. (Bog/Ian)
Baca juga:
Terry Terus Dicadangkan, Mourinho: Dia Mengerti Situasinya
Profil Lerby Eliandry: Tak Bisa Pisah dari Sepak Bola
Adu Cerdik Pelatih Mitra Kukar Vs PSM: Beban Jafri, Ujian Assegaf