Berbalas Gol, Arema dan Sriwijaya Jaga Peluang ke Final

Liputan6.com, Malang - Arema Cronus hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Sriwijaya FC di leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015, Sabtu (3/10/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Gol bagi kedua tim baru tercipta di babak kedua.

Bermain tanpa winger Samsul Arif, Arema masih mampu menekan pertahanan lewat Cristian Gonzales. Lancine Kone tidak ketinggalan ikut menggempur barisan pertahanan Sriwijaya yang dikawal Fachrudin Ariyanto dan kawan-kawan. Peluang emas tuan rumah untuk membuka keran gol langsung tercipta.

Baru satu menit laga berjalan, Gonzales langsung mengancam gawang Sriwijaya. Berhasil memanfaatkan umpan Dendi Santoso, Gonzales langsung melesatkan sepakan keras, namun ditepis kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo. Pelatih Arema, Joko Susilo harus gigit jari melihat peluang tersebut sirna.

Arema yang mengandalkan Arif Suyono di sektor sayap kanan masih sulit menembus pertahanan Sriwijaya yang dikawal Syaiful Indra Cahya. Sebaliknya di lini tengah Arema yang diperkuat Lancine Kone dan Morimakan Koita berhasil mengacak-ngacak pertahanan Sriwijaya. Beruntung buat Sriwijaya, bola belum menemui sasaran.

Laskar Wong Kito yang tertekan hanya mampu memainkan bola-bola panjang. Lewat Asri Akbar, serangan Sriwijaya mengalir dari sisi kiri yang ditempati Titus Bonai.

Peluang berbahaya kembali didapatkan Arema pada menit ke-36. Arif Suyono dengan cerdik mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti pada Cristian Gonzales. Pria asal Uruguay itu langsung menyambutnya dengan sepakan kaki kiri, sayang bola masih melebar di sisi kiri gawang Sriwijaya.

Hingga turun minum, skor imbang 0-0 masih terpampang di papan skor.

Babak kedua, Arema Cronus mencoba menekan lini pertahanan Sriwijaya FC. Namun Sriwijaya kali ini bermain lebih hati-hati.

Menit 59, Arema berhasil memecah kebuntuan. Cristian Gonzales sukses menyambut bola udara umpan Dendi Santoso. Gonzales yang berada di dalam kotak penalti dengan cerdik lolos dari jebakan offside. Ia pun langsung melompat menghampiri bola berduel dengan kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo.

Dian Agus yang sulit mengantisipasi bola membuat bola bergulir tanpa hambatan ke gawang Sriwijaya. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema. Kontroversi mewarnai gol El Loco. Pemain Sriwijaya menilai pemain naturalisasi Indonesia asal Uruguay ini melakukan handball.

Tertinggal satu gol, Titus Bonai dan kawan-kawan langsung menerapkan permainan bola-bola panjang. Berulang kali Yu Hyun Koo mengirimkan umpan panjang terukur ke arah Tibo.

Gol yang ditunggu Sriwijaya FC tercipta guna menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-72. Pemain belakang, Wildansyah dengan cerdik menyambut umpan Titus Bonai dengan tandukan.

Tanpa penjagaan, Wildansyah berhasil mencuri ruang di dalam kotak penalti Arema. Lewat tendangan sudut, Titus Bonai mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti dan Wildansyah langsung menanduk bola mengarah ke dalam gawang tanpa halangan. Skor 1-1.

Di sisa waktu, kedua kubu tidak berhasil menambah keunggulan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai. Praktis hasil ini membuat Arema dan Sriwijaya sama-sama masih punya kans besar melaju ke partai puncak Piala Presiden. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua raksasa ISL tersebut di leg 2, 11 Oktober mendatang yang berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang.

Susunan pemain

Arema Cronus: Made Wardana (GK); Fabiano Beltrame, Purwaka Yudi, Johan Alfarizi, Hasyim Kipuw; I Gede Sukadana, Morimakan Koita, Lancine Kone, Dendi Santoso; Arif Suyono, Cristian Gonzales.

Sriwijaya FC: Dian Agus (GK); Saiful Indra, Abdoulaye Maiga, Fachrudin Aryanto, Wildansyah; Asri Akbar, Yu Hyun Koo, Syakir Sulaiman; Titus Bonai, T.A Musafri, Patrich Wanggai