Wacana Pindah Kandang ke Solo, Pemain Sriwijaya FC Resah

Menurut Mahaka, Solo adalah tempat yang dipilih oleh Sriwijaya untuk lakoni leg kedua semifinal Piala Presiden.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 05 Okt 2015, 15:28 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 15:28 WIB
20151003- Arema Cronus dan Sriwijaya FC-Malang
Duel udara terjadi saat laga Sriwijaya FC melawan Arema Cronus di Piala Presiden 2015, Malang, Sabtu (3/10/2015). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya FC terancam tidak dapat menggelar leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2015 melawan Arema Cronus di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada 11 Oktober 2015. Kabut asap yang menyelimuti kota Palembang menjadi penyebab utama laga tidak bisa dilaksanakan di sana.

Pihak promotor, Mahaka Sports and Entertainment, sudah menetapkan alternatif stadion pengganti. Namun kepastiannya baru akan diumumkan pada Selasa (6/10/2015).

"Ya kalau Palembang masih berasap, tentunya akan main di Solo. Itu juga mereka (Sriwijaya) yang memilih di Solo, bukan kami," ujar CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, lewat pesan singkat pada Liputan6.com (5/10).

Bermain jauh dari kandang membuat Sriwijaya seperti main di partai tandang. Kabarnya barisan suporter Sriwijaya pun menolak usulan tim kesayangan mereka bermain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Pemain belakang Sriwijaya, Fachrudin, menilai sebuah kerugian besar jika timnya tidak bermain di Jakabaring. Apalagi, laga leg kedua tersebut merupakan partai penentu langkah mereka ke final, setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (3/10/2015).  

"Tentunya sebuah kerugian, suporter jadi jauh untuk mendukung kami. Saya masih berharap bisa main di Palembang," jelas Fachrudin. (Ton/Win)

Baca Juga

'Dihalangi' Cetak Gol ke-6, Bagaimana Tanggapan Aguero?

Firman Sebut Laga Persib vs Mitra Kukar Penuh Perjudian

Klasemen Liga Inggris: City Pimpin Klasemen

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya