Tiga Alasan Klopp Cocok Tangani Liverpool

Setidaknya ada tiga alasan mengapa mantan Manajer Borussia Dortmund itu adalah orang yang tepat untuk menangani James Milner dkk.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 07 Okt 2015, 16:26 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 16:26 WIB
Juergen Klopp
Juergen Klopp (ODD ANDERSEN / AFP)

Liputan6.com, Liverpool - Jurgen Klopp dijagokan bakal menjadi juru taktik Liverpool pasca pemecatan Brendan Rodgers. Namanya menjadi favorit fans dan para mantan pemain Livepool ketimbang Carlo Ancelotti yang juga masuk dalam bursa pengganti Rodgers.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa mantan Manajer Borussia Dortmund itu adalah orang yang tepat untuk menangani James Milner dan kawan-kawan. Apa saja alasan tersebut?

Semangat

1. Suntikan semangat

Saat ini suasana ruang ganti Liverpool sedang lesu. Maklum, mental James Milner dan kawan-kawan tidak bisa dibilang bagus karena hanya meraih satu kemenangan dari lima partai terakhir di Liga Inggris dan terpuruk di peringkat ke-10 klasemen sementara.

Para pemain Liverpool butuh sosok manajer yang mampu membangkitkan semangat mereka dan Klopp adalah manajer yang tepat untuk tugas tersebut. Manajer asal Jerman ini dikenal selalu meledak-ledak kala harus memotivasi para pemainnya.

"Saya pria yang sangat emosional. Apa yang saya cintai, akan saya laksanakan sepenuh hati," kata Klopp di Sky Sports.

Taktik

 

2. Taktik yang Pas

Selain dikenal sebagai manajer yang cukup ekspresif, Klopp juga merupakan manajer yang sangat menyukai taktik menyerang. Dari catatan statistik, selama di tangan Klopp, Dortmund selalu mencetak 80 gol lebih per musim di Bundesliga Jerman.

Dengan merekrut Klopp, performa Liverpool khususnya di lini depan diprediksi bakal meningkat. Hingga saat ini, Liverpool baru berhasil menyarangkan delapan gol dari delapan pertandingan di Liga Inggris.

Tak hanya soal menyerang, Klopp juga dikenal sebagai manajer yang menaruh perhatian kepada lini belakang timnya. Salah satu yang taktik terkenal yang dimunculkan Klopp adalah taktik Gegenpressing.

Gegenpressing adalah taktik untuk menekan lawan saat mereka memegang bola, tanpa sekalipun memberi celah bagi lawan untuk mengoper. Taktik ini membuat lawan berisiko melakukan kesalahan operan.

Dalam hubungannya dengan Liverpool, taktik Gegenpressing pas untuk memperbaiki kinerja para pemain belakang The Reds. Tidak dipungkiri, lini belakang The Reds saat ini tampil tidak maksimal dengan catatan kebobolan 10 gol dari delapan pertandingan.

Pengalaman

Merujuk kepada perjalanan karier Klopp sebagai manajer, pria kelahiran 48 tahun silam ini cukup berpengalaman untuk mengangkat performa tim yang sedang turun. Selain itu, Klopp juga bukan manajer yang hanya bagus tatkala menangani tim papan atas.

Klopp memulai kariernya sebagai manajer di klub Bundesliga, Mainz pada 2001. Di sana, Klopp berjasa membawa Mainz untuk pertama kali berkompetisi di Bundesliga Jerman serta ikut dalam kualifikasi Piala UEFA musim 2005/06.

Ketika menangani Dortmund untuk pertama kali pada musim 2008, Klopp sukses mengangkat performa Dortmund yang di musim sebelumnya hanya finis di tempat ke-13. Kala itu, Dortmund berhasil finis di posisi keenam dan sukses meraih trofi Piala Super Jerman.

Bukan tidak mungkin, berkaca pada catatan tersebut, Klopp mampu mengangkat performa Liverpool, yang kini tengah menurun.

Baca Juga

Paman Frank Lampard Tantang Jurgen Klopp

Jurgen Klopp Jawab Isu Tangani Liverpool

Pemain Liverpool: Klopp Pelatih Hebat!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya