Liputan6.com, Jakarta: Pertandingan babak penyisihan kategori perorangan SD dan SMP MILO School Competition (MSC) Padang sudah dimulai. Peserta yang berasal dari Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Aceh saling berlomba menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk mengejar poin agar meraih tiket menuju babak final MILO School Competition Padang yang dilaksanakan di GOR Semen Padang Indarung.
Jauhnya jarak yang harus ditempuh tidak menyurutkan semangat peserta dari Aceh yang menempuh perjalanan selama 26 jam. Silvia Eldamurni (14) yang hari ini berhasil mengalahkan Anki Pagamo dari SMP 1 Payakumbuh dengan skor 21-14 dan 21-19 mengungkapkan bagaimana jarak tidak menjadi penghalangnya untuk meraih Piala MILO.
“Aku pernah gagal dalam meraih juara di kompetisi Aceh Open 2011, namun kegagalan itu malah semakin memacu semangatku hingga berhasil meraih juara pertama di Sharook Open 2012 tingkat regional Sumatera tahun berikutnya. Kemenangan inilah yang menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik pada saat bertanding,” ungkap Silvia seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
“Aku ikut MILO School Competiton bersama empat orang temanku. Walaupun perjalanan cukup membuat lelah tetapi semangat kami untuk memperoleh poin ranking nasional lebih besar. Perwakilan Aceh harus bisa menjadi juara,” tambah Silvia yang mengidolakan atlet Pelatnas Greysia Polii.
Sementara itu pelatih Silvia, Yusran mengatakan bahwa anak didiknya siap bertanding di semua kategori MSC Padang. “Kami berlatih dari jam 6 hingga 9 pagi kemudian lanjut di jam 2 hingga 6 sore. Saya optimis persiapan dan latihan yang telah dilakukan dapat membawa kami meraih posisi juara,bahkan mungkin memboyong Piala MILO ke Aceh,” ungkap Yusran.
Pada babak penyisihan MILO School Competition Padang hari ini, sebanyak 137 pertandingan digelar yang dimulai dengan kategori tunggal SMP Putra Putri diikuti dengan kategori tunggal SD Putra Putri, ganda SD Putra Putri dan ditutup dengan pertandingan ganda SMP Putra Putri. (Def/Ian)
Intip Semangat Pebulutangkis Muda Aceh di MSC Padang
Jarak yang jauh dari Padang tak membuat lelah dan gentar pebulutangkis muda asal Aceh.
Advertisement
EnamPlus
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364792/original/051815700_1759126836-Batikraya__desktop-mobile__356x469.png)
Batik Raya Indonesia
- Mengulik Filosofi Menarik di Balik 6 Motif Batik Indonesia1 hari yang lalu
- Ketika Ferry Salim Mendesain Koleksi Batik untuk Bateeq di PIFW 20251 hari yang lalu
- PIFW 2025, Ketika Desain Kontemporer Julianto Dikawinkan dengan Motif Batik Klasik Iwan Tirta2 hari yang lalu
- Batik Raya Indonesia, Para Penjaga Warisan Nusantara hingga Inspirasi Gaya Kekinian5 hari yang lalu
- Pegiat Batik Diminta Mampu Beradaptasi Lewat Inovasi dan Keberlanjutan6 hari yang lalu
- VIDEO: Inovasi Keren! Batik Salatiga Tahan UV Tembus Pasar Internasional6 hari yang lalu
- Semangat Sejauh Mata Memandang dalam Merawat Batik6 hari yang lalu
- Melestarikan Budaya Batik di Rumah Batik Palbatu1 minggu yang lalu
- Semarak Hari Batik Nasional 2025 di Museum Batik1 minggu yang lalu
- 5 Detail Kebaya Dian Sastrowardoyo di Premiere Film 'Rangga & Cinta', Tampil Anggun1 minggu yang lalu
- PIFW 2025, Ajakan Kembali ke Tradisi Lewat Koleksi Puspa Sejauh Mata Memandang1 minggu yang lalu
- 6 Gaya Berwastra Rahayu Saraswati Selama Jadi Anggota DPR, Kini Putuskan Mundur3 minggu yang lalu