Umuh Minta Mahaka Pertimbangkan Venue Final Piala Presiden

Menurut Umuh, jika digelar di GBK, banyak risiko yang ditanggung terutama keselamatan bobotoh.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 13 Okt 2015, 07:31 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 07:31 WIB
Umuh Muchtar
Umuh Muchtar (bola.liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Mahaka Sport and Entertainment memutuskan tempat penyelenggaraan laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Duel yang digelar Minggu 18 Oktober 2015 ini, akan mempertemukan Sriwijaya FC melawan Persib Bandung.

Terkait dengan kepastian ini, manajer Persib, Umuh Muchtar, meminta agar Mahaka kembali mempertimbangkan keputusannya. Menurut Umuh, jika digelar di GBK, banyak risiko yang ditanggung terutama keselamatan pendukung Persib atau bobotoh.

Pasalnya, GBK yang berada di Jakarta merupakan salah satu markas Persija Jakarta dengan pendukungnya The Jak Mania, sehingga Umuh khawatir terjadi gesekan.
Bobotoh Persib Bandung

Seperti diketahui, hubungan bobotoh dan The Jak sejauh ini kurang harmonis bahkan kerap terjadi gesekan yang menyebabkan korban.

"Memang idealnya di Jakarta karena ini nasional, tapi dilihat dulu karena ini hubungannya nyawa dan keselamatan mereka (bobotoh) gimana?" katanya saat dihubungi wartawan, Senin (12/10/2015).

"Kalau untuk saya, pemain dan pelatih tidak akan masalah pasti penjagaannya akan sangat ketat. Kalau bobotoh sampai 100 ribu yang datang gimana pengawalannya?" ia menambahkan.

Umuh menegaskan dirinya tidak menyangsikan pengamanan yang bakal dilakukan pihak kepolisian, namun lebih baik jika mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan semua pihak.

"Sekarang ada puluhan ribu pengamanan. Saya percaya sama aparat, tapi jangan dulu nunggu ada korban, lebih baik cegah dulu. Saya meminta kebijakan kepada Mahaka pada panpel terutama, karena ini pakai nama Piala Presiden jangan dianggap enteng," ujarnya. (Okn/Ian)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya