Dikepung Kabut Asap, Suporter SFC Tetap Gelar Nobar

Sayangnya hasil pertandingan tidak memuaskan bagi warga Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 19 Okt 2015, 02:59 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 02:59 WIB
Nobar di Palembang (Nefri Inge)
Nobar di Palembang (Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang- Acara nonton Bareng (Nobar) final Piala Presiden 2015 digelar para pendukung Sriwijaya FC (SFC) di Palembang. Salah satunya didepan rumah dinas (rumdin) Walikota Palembang, Harnojoyo, di Jalan Tasik, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang.

Sejak dari pukul 18.00 WIB, ratusan pendukung SFC sudah berkumpul di depan rumdin Wako Palembang. Namun sayang, diawal pertandingan, para pendukung SFC harus nonton tayangan pertandingan Piala Presiden tanpa suara televisi.

Kesalahan teknis penayangan pun berlangsung lebih dari 5 menit. Para penonton pun berteriak kepada panitia nobar untuk menghidupkan suara tayangannya.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Nobar pun berlangsung meriah dan para penonton sangat antusias melihat permainan.

Gol pertama disumbang Ahmad Jufriyanto di 6 menit pertama sempat membuat penonton kecewa. Namun, para penonton masih tetap antusias menonton walaupun ditengah kondisi kabut asap yang tebal.

Namun kekecewaan pendukung SFC seakan memuncak saat perpanjangan waktu babak pertama ketika gawang tim kesayangannya kembali kebobolan. Para penonton meneriakkan kekecewaannya dan memilih bubar pulang.

Di babak kedua, jumlah penonton tak seramai pertandingan babak pertama. Terlebih Laskar Wong Kito belum sama sekali mencetak gol hingga akhir pertandingan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya