Dapat Bonus Piala Presiden, Kapten Persib Pilih Usaha Makanan

Kondisi sepak bola Indonesia yang masih belum menentu membuat para pemain harus berpikir jangka panjang soal keuangan mereka.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 19 Okt 2015, 18:43 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 18:43 WIB
20151019-Piala-Presiden-2015-Jakarta-Persib
Walikota Bandung, Ridwan Kamil membawa trofi usai menjuarai Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Persib berhasil mengalahkan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi sepak bola Indonesia yang masih belum menentu membuat para pemain harus berpikir jangka panjang soal keuangan mereka. Kompetisi yang sampai saat ini masih belum bergulir membuat para pemain harus berputar otak agar dapur tetap ngebul, tak terkecuali penggawa Persib Bandung.

Setelah menjuarai Piala Presiden 2015, Minggu (18/10/2015), para pemain Persib ternyata sudah memiliki sejumlah rencana. Kapten Persib, Atep memaparkan rencana jangka panjangnya terhadap uang dari hasil membawa Persib menjadi juara di turnamen yang dipromotori Mahaka Sports and Entertainment ini.



"Banyak rencana karena setelah berhenti ini banyak cicilan yang harus dibayar, harus berpikir lebih panjang juga," kata Atep di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Senin (19/10/2015).

"Kita tidak tahu, karena kan kapan sepak bolanya terhenti lagi. Saya dan keluarga telah memikirkan usaha dan pasti itu usaha makanan," lanjutnya.

Serupa dengan sang kapten, bek Persib, Ahmad Jufrianto mengungkapkan, dirinya telah memikirkan soal bonus dan hadiah akan digunakan untuk apa. Pria yang akrab disapa Jupe ini enggan buka-bukaan soal rencananya, yang jelas dia mesti berdiskusi dengan sang istri.

"Ada lah alokasi dananya (bonus Piala Presiden) akan dikemanakan. Nanti akan diomongkan lagi dengan istri," ujar Jupe. (Win/Vid)

Baca juga:

Pesan Istri Kapten Persib untuk Jakmania

Parade Fans Cantik di Laga Persib vs Sriwijaya

Dianggap Provokator, Suporter Persib Diamankan Polisi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya