Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menyampaikan opsi menggelar kompetisi setelah bertemu perwakilan delegasi FIFA dan AFC, Selasa (3/11/2015). Pria yang akrab disapa Jokdri ini memberi referensi untuk bisa bergulirnya kompetisi lagi di Indonesia.   Â
"Mereka (FIFA dan AFC) bertanya, kami menjawab ada dua opsi. Di Februari-Oktober 2016 dan September-Mei 2016," ucap Jokdri di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Baca Juga
- FIFA Rilis Hasil Kunjungan ke Indonesia
- Tanggapan Presiden Jokowi Setelah Terima Delegasi FIFA di Istana
- Kontroversi Rossi-Marquez, Seluruh Pembalap MotoGP Gelar Rapat
Jokdri menjelaskan, opsi itu keluar menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Oktober lalu. Opsi itu juga melihat dari sisi digelarnya Piala AFF pada November 2016 mendatang.
"Harapannya sanksi Indonesia dicabut dan kita bisa ikut AFF. Jadi main di Februari, selesai Oktober, dan Novembernya bisa ikut AFF," jelas Joko.
PT Liga juga menyampaikan keikutsertaannya dalam tim Ad Hoc reformasi. Nantinya, tim itu akan terdiri dari elemen-elemen pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, termasuk pemerintah.
Permasalahan di sepakbola Indonesia secara resmi akan ditangani Tim ad-hoc yang segera dibentuk. Tim tersebut nantinya akan beroperasi di bawah kerangka peraturan FIFA, yang mengakui PSSI sebagai sepakbola di Indonesia. (Win/Rco)